Dewi, Widia Sandra (2009) Kesantunan Berbahasa Pramuniaga dalam Tindak Tutur Direktif: Studi Kasus di Plaza Andalas Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_WIDYA SANDRA DEWI 64031-05-09.pdf [thumbnail of final_B1_WIDYA SANDRA DEWI 64031-05-09.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_WIDYA SANDRA DEWI 64031-05-09.pdf
Download (64kB)
Abstract
Objek penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang digunakan oleh
pramuniaga Plaza Andalas Padang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
prinsip kesantunan berbahasa pramuniaga Plaza Andalas Padang dalam tindak
tutur direktif meminta, tindak tutur direktif bertanya, tindak tutur direktif
mengizinkan, dan tindak tutur direktif menyarankan berdasarkan maksim yang
digunakan Pramuniaga di Plaza Andalas Padang. Penelitian ini membahas tindak
tutur direktif yang digunakan pramuniaga Plaza Andalas Padang serta maksim
yang digunakan oleh pramuniaga dalam membentuk kesantunan berbahasa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metod deskriptif.
Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan metode simak melalui
teknik dasar sadap dan diikuti dengan teknik lanjutan, yaitu teknik simak libat
cakap. Instrumen utama yang digunakan adalah peneliti sendiri yang dilengkapi
dengan tape recorder, lembar observasi, dan catatan lapangan.
Temuan penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat empat jenis
tindak tutur direktif yang digunakan oleh pramuniaga di Plaza Andalas Padang
dalam melayani konsumen, yaitu (a) tindak tutur direktif meminta, (b) tindak tutur
direktif bertanya, (c) tindak tutur direktif mengizinkan, dan (d) tindak tutur
direktif menyarankan. Di antara empat tindak tutur itu, tindak tutur direktif
menyarankan paling banyak digunakan oleh pramuniaga Plaza Andalas Padang.
Kedua, terdapat enam maksim kesantunan dalam tindak tutur direktif yang
digunakan pramuniaga dalam melayani konsumen di Plaza Andalas Padang, yaitu:
(a) maksim kebijaksanaan; (b) maksim kedermawanan; (c) maksim penghargaan;
(d) maksim kesederhanaan; (e) maksim permufakatan; dan (f) maksim simpati. Di
antara enam maksim itu, maksim yang paling sering digunakan oleh pramuniaga
Plaza Andalas Padang dalam melayani konsumen adalah maksim penghargaan
dan maksim kebijaksanaan. Penggunaan maksim penghargaan dan maksim
kebijaksanaan dalam tindak tutur direktif berdampak pada pelunakan daya ilokusi
dalam tuturan tersebut.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 07:18 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 07:18 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26967 |