Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 5 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) kurangnya minat siswa dalam menulis, (2) kurangnya kosakata yang dimiliki siswa, (3) Siswa kurang mampu membedakan deskripsi dan narasi, (4) penggunaan media yang belum efektivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) proses peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 5 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan, (2) seberapa tinggi keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa itu dapat ditingkatkan dengan penggunaan teknik pemodelan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-6 SMA Negeri 5 Padang yang berjumlah 35 orang. Prosedur penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan tatap muka. Setiap siklus dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data berupa hasil tes unjuk kerja tulis, hasil lembar observasi, dan hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas X-6 SMA Negeri 5 Padang tahun pelajaran 2010/2011. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: pertama, mengelompokkan data, kedua, pemberian skor, ketiga, pengolahan nilai, keempat, mencari nilai rata-rata, kelima, menganalisis data dengan cara membandingkan hasil tes keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik pemodelan pada prasiklus, siklus I, dan siklus II, dan keenam, menyimpulkan hasil pembahasan. Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan, dapat disimpulkan dua hal berikut ini. Pertama, proses peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik pemodelan dilakukan dengan cara pemantapan materi kepada siswa, selanjutnya, memberikan contoh atau model kepada siswa dan dari model tersebut siswa menulis paragraf deskripsi. Dengan adanya contoh, siswa lebih mudah mengungkapkan ide sehingga hasilnya akan lebih baik, karena mereka memiliki model sebagai contoh atau gambaran yang akan mereka tulis. Kedua, peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik pemodelan meningkat dari kualifikasi cukup (64,75%) meningkat menjadi kualifikasi baik sekali (86,66%).