Gustina, Widia (2010) Peran Mamak terhadap Kemenakan: Studi Kasus Kemenakan dari Anak Jando di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_WIDIA_GUSTINA_65232_82_2011.pdf [thumbnail of final_B1_WIDIA_GUSTINA_65232_82_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_WIDIA_GUSTINA_65232_82_2011.pdf
Download (764kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis untuk melihat peran
mamak terhadap kemenakan yaitu anak dari jando di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan
Kabupaten Tanah Datar. Di Nagari Tabek banyak perempuan jando sebagai orang tua
tunggal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tanpa peran suami. Hal tersebut
tidak mudah dilakukan oleh jando. Berkaitan dengan itu, fokus dalam penelitian ini
adalah mengenai peran dari saudara laki-laki kandung dari jando yang merupakan mamak
bagi anaknya. Mamak pada dasarnya ikut bertanggungjawab terhadap kemenakannya.
Namun, karena terjadi perubahan pada masyarakat tradisional Minangkabau, ikut
mempengaruhi peran mamak terhadap kemenakannya. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana peran mamak terhadap kemenakan dari anak jando di
Nagari Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional yang
dikemukakan oleh Robert K. Merton. Merton mempertahankan suatu pembedaan yang
tajam antara motif-motif subjektif (tujuan dan orientasi) individu dan konsekuensi sosial
objektif yang muncul dari tindakan-tindakan yang dilakukan. Konsekuensi objektif yang
muncul dari tindakan yang dilakukan mamak terhadap kemenakan dari anak jando berupa
konsekuensi manifes dan konsekuensi laten. Teori lain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori peran oleh Menzeis. Teori ini berasumsi bahwa orang dalam
bermasyarakat senantiasa berusaha melakukan peran seperti yang dikehendaki orang lain.
Tindakan seseorang lahir sebagai produk dari bagaimana orang lain memperlakukan
dirinya, sekaligus hasil dari keinginannya sendiri bagaimana supaya dapat diterima oleh
orang lain. Berdasarkan teori peran tersebut maka mamak di sini menjalankan perannya
sebagai orang yang ikut bertanggung jawab terhadap saudara perempuan dan anak-anak
dari saudara perempuannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi
kasus instrinsik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
Informan penelitian berjumlah 26 orang yaitu jando yang mempunyai anak yang masih
sekolah mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi dan mamak yang bertempat tinggal di
Nagari Tabek. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data yang digunakan
adalah model Miles dan Huberman (Model Analisa Interaktif) yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil di lapangan menemukan bahwa peran mamak di Nagari Tabek
dihidupkan kembali karena banyak perempuan jando yang menjalankan tugas dan
tanggung jawab tanpa peran seorang suami. Peran mamak yang paling dominan terhadap
kemenakan dari anak jando adalah pada bidang ekonomi yaitu membantu biaya
pendidikan formal kemenakannya dalam hal pemberian uang SPP, uang jajan dan
ongkos, pembayaran sewa rumah, serta pembelian perlengkapan sekolah dan
perlengkapan belajar. Hal ini terlihat pada tingginya tingkat pendidikan formal anak dari
jando yang tak lepas dari peran mamak
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, mamak, kemenakan |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 05:08 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 05:08 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26903 |