Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerpen dengan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga hal sebagai berikut. Pertama, siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam membaca pemahaman cerpen. Kedua, siswa memiliki minat baca yang rendah terhadap karya sastra khususnya cerpen. Ketiga, siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam menulis karangan narasi karena kesulitan dalam mengembangkan ide cerita dan jarang membaca karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan deskripsi kemampuan membaca pemahaman cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang, (2) mendapatkan deskripsi kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang, dan (3) menganalisis hubungan antara kemampuan membaca pemahaman cerpen dengan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan sampel berjumlah 37 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui dua jenis tes yaitu tes objektif dan tes menulis. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data membaca pemahaman cerpen, sedangkan tes menulis digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, kemampuan membaca pemahaman cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang berada pada kualifikasi baik (79,91). Kedua, kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang berada pada kualifikasi hampir cukup (53,51). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman cerpen dengan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang.