Meningkakan Kemampuan Koordinasi Gerak Mata Dan Tangan Anak Tunagrahita Ringan X Melalui Terapi Okupasi Menangkap Bola. (Single Sabject Reseach Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas D 2C di SLB Negeri 1 Padang).

Penelitian ini berawal dari pengamatan yang penulis laksanakan di SLB Negeri 1 Padang, ada anak tunagrahita ringan yang mengalami gangguan koordinasi gerak mata dan tangan. Dari hasil pengamatan anak tidak bisa menangkap bola dalam jarak 1m dengan menggunakan dua tangan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan anak tunagrahita x melalui terapi okupasi menangkap bola tangan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dalam bentuk single subject research (SSR) dengan disain penelitiannya yaitu menggunakan disain A-B. Sebagai subject dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita ringan X yang mempunyai permasalahan dalam koordinasi gerak mata dan tangan yang kurang baik. Penilaian dalam penelitian ini konsisten dan mengukur koordinasi gerak mata dan tangan dengan cara mengamati banyaknya bola yang ditangkap dengan benar dalam 10x lemparan bola melambung dari jarak 2m dengan menggunakan dua tangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan anak tunagrahita X meningkat. Hal ini terbukti sebelum diberikan perlakuan pada kondisi baseline, dalam jarak 2m pada 10x lemparan anak hanya mampu menangkap bola melambung dengan menggunakan dua tangan 2 sampai 3 kali dan setelah diberikan perlakuan (intervensi) anak bisa menangkap bola melambung dengan menggunakan dua tangan pada jarak 2m dengan 10x lemparan anak bisa menangkap bola 4 sampai 7 kali. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan sebelumnya dapat diterima. Artinya terapi okupasi menangkap bola tangan dapat meningkatkan kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan pada anak tunagrahita X, Kelas D 2C di SLB Negeri 1 Padang.