Analisa Banjir di Nagari Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Banjir hampir setiap tahun melanda Nagari Pasar Muara Labuh

Bencana banjir ini sangat berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat dan berpengaruh juga terhadap bangunan-bangunan yang ada di Nagari Pasar Muara Labuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi curah hujan pada daerah bagian hulu Bt.Suliti, bentuk penggunaan lahan Nagari Pasar Muara Labuh, debit air Bt.Suliti dan Bt.Bangko dan mengetahui kondisi banjir di Nagari Pasar Muara Labuh berdasarkan satuan lahan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sampel diambil melalui peta satuan lahan yang diperoleh dari hasil overlay peta satuan bentuklahan dengan peta lereng, peta penggunaan lahan, peta geologi, dan peta jenis tanah. Sampel diambil dengan metoda purposive sampling. Analisis data digunakan dengan metoda apung untuk mengetahui debit air sungai dan pengharkatan untuk mengetahui kondisi banjir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa permasalahan banjir di Nagari Pasar Muara Labuh disebabkan oleh curah hujan dan intensitas curah hujan yang tinggi pada daerah bagian hulu Bt. Suliti. Penggunaan lahan yang dominan berupa sawah dengan tanaman padi dan permukiman yang padat menyebabkan laju infiltrasi rendah dan menyebabkan banjir. Banjir terjadi apabila debit air berada di atas rata-rata debit air normal, rata-rata debit air Bt.Suliti 10,81 m3/dt, Bt.Bangko 16.57 m3/dt. Tingkat kerawanan banjir pada masing-masing satuan lahan dikategorikan atas dua yaitu tingkat kerawanan tinggi pada dataran banjir, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa permukiman, jenis batuan kipas alluvium, dan jenis tanah regosol (F1.I.Pm.Qal.Reg), dataran banjir, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa permukiman, jenis batuan kipas alluvium, dan jenis tanah alluvial (F1.I.Pm.Qal.Al), dataran banjir, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa sawah, jenis batuan kipas alluvium, dan jenis tanah regosol (F1.I.Sw.Qal.Reg), dan lereng kaki denudasional, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa permukiman, jenis batuan formasi barisan, dan jenis tanah regosol (D2.I.Pm.Pb.Reg), dan tingkat kerawanan rendah yang terdapat pada satuan lahan dataran banjir, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa sawah, jenis batuan kipas alluvium, dan jenis tanah aluvial (F1.I.Sw.Qal.Al), lereng kaki denudasional, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa sawah, jenis batuan formasi barisan, dan jenis tanah regosol (D2.I.Sw.Pb.Reg) dan dataran banjir, kemiringan lereng yang datar, penggunaan lahan berupa pasar, jenis batuan kipas alluvium, dan jenis tanah aluvial (F1.I.Ps.Qal.Al).