Kontribusi Power Otot Lengan dan Koordinasi Mata dan Tangan Terhadap Kemampuan Passing pada Atlet Bolabasket SDN 06 Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional, yang bertujuan
untuk mengetahui tentang kontribusi power otot lengan (X1) dan koordinasi (mata
dan tangan) (X2) sebagai dua variabel bebas terhadap kemampuan passing pada
atlet bolabasket SDN 06 Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah
Datar (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan pada Atlet
Bolabasket SDN 06 Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar
sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan cara total
sampling.
Pengambilan data power otot lengan dilakukan dengan tes two hand
medicine ball push dan untuk data koordinasi (mata dan tangan) dilakukan tes
wall pass. Sedangkan pada kemampuan passing pemain dilakukan dengan cara tes
chest pass berpasangan.
Analisis data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik
analisis korelasi sederhana (product moment corrrelation) dengan taraf signifikan
α=0,05. Dari analisis data dapat diperoleh hasil : 1) terdapat hubungan yang
signifikan antara power otot lengan dengan kemampuan passing pada atlet
bolabasket SDN 06 Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar
dengan perolehan ro (0,556) > rtab (0,404), tingkat hubungan tergolong kategori
cukup kuat. 2) terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi (mata dan
tangan) dengan kemampuan passing pada atlet bolabasket SDN 06 Sungayang
Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar dengan perolehan ro (0,580) > rtab
(0,404), tingkat hubungan tergolong kategori cukup kuat. 3) terdapat hubungan
yang signifikan antara power otot lengan dengan koordinasi (mata dan tangan)
secara bersama-sama dengan kemampuan passing pada atlet bolabasket SDN 06
Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan
teknik analisis korelasi berganda. Selanjutnya diperoleh hasil uji F, dimana Fo
(9,67) > Ftab (3,44) dan ditandai dengan perolehan nilai R (korelasi berganda),
dimana R = 0,681, tingkat hubungannya tergolong kategori kuat.