Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Tingkat Kecukupan Gizi Protein pada Anak Balita di Korong Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita diantaranya status
ekonomi dan konsumsi protein yang dikonsumsi oleh anak balita. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Status Ekonomi keluarga di Korong Pungguang
Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariman dan Konsumsi protein
pada anak balita di Korong Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten
Padang Pariaman dan hubungan status ekonomi keluarga dengan tingkat kecukupan
protein pada anak balita di Korong Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuk Alung
Kabupaten Padang Pariaman dan konsumsi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional, populasi dalam penelitian
ini berjumlah sebanyak 175 orang dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
keluarga yang memiliki anak balita di Korong Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuk
Alung. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan
sampel adalah purposive random sampling. Teknik pengumpulan data wawancara
dengan format recall konsumsi pangan, teknik analisis data menggunakan korelasi
produck moment dengan menggunakan SPSS Versi 13.00.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata status keluarga di Korong
Pungguang Kasiak Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung masih di kategorikan
miskin karena rata-rata penghasilan < Rp. 1.500.000 perbulan, rata-rata status gizi
protein anak balita di Korong Pungguang Kasiak Lubuk Alung Kecamatan Lubuk
Alung adalah defisit termasuk kategori kurang. Hasil hipotesis yang diajukan dalam
penelitan ini Ha diterima dan Ho ditolak karena terdapat hubungan status ekonomi
dengan tingkat kecukupan gizi protein pada balita karena rhitung > rtabel (0,384 > 0,297).
Hasil analisis r2 menunjukan bahwa 14,7% variabel status ekonomi memberikan
sumbangan terhadap tingkat status gizi protein pada balita. Sedangkan sisanya 85.3%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini, Saran yang
dapat dikemukakan adalah diharapkan kepada orangtua untuk memvariasikan
makanan agar kebutuhan gizi protein anak balita dapat terpenuhi dengan baik,
memberikan pengertian kepada orang tua anak balita terutama ibu untuk menyesuaikan
antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam hal gizi anak sehingga diharapkan anak
mendapatkan kebutuhan gizi yang sesuai kebutuhan gizi protein anak balita.