Pengaruh Water Injection terhadap Kadar Emisi Nitrogen Oksida (NOx) pada Motor Diesel yang Bahan Bakarnya Dipanaskan

Pemanasan bahan bakar sebagai upaya menghemat penggunaan bahan bakar
telah terbukti dapat meningkatkan unjuk kerja motor diesel. Peningkatan unjuk kerja
motor diesel juga diikuti dengan meningkatnya kadar emisi nitrogen oksida (NOx)
yang bersifat racun dan polutan. Salah satu cara menurunkan kadar emisi nitrogen
oksida (NOx) adalah dengan menggunakan sistem water injection. Water injection
berkerja dengan cara memasukan butiran air ke dalam ruang bakar mesin, sehingga
temperatur ruang bakar mesin turun dan pembentukan nitrogen oksida dapat
dikurangi.
Model desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah one group pretest
posttest design. Pengujian standar yaitu pengujian motor diesel dengan pemanas
bahan bakar tanpa water injection (pretest) dan pengujian terhadap perlakuan
(posttest) yaitu dengan menambahkan sistem water injection. Indikator yang akan
dilihat adalah kadar emisi nitrogen oksida (NOx). Kemudian hasil penelitian dianalisa
dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dibandingkan dan disimpulkan
mana yang lebih baik. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh dilakukan uji hipotesis
menggunakan uji-t.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa kadar emisi nitrogen oksida (NOx)
mengalami penurunan pada semua putaran mesin yang diuji (700, 1200, 1700 dan
2200 rpm), penurunan terbesar terjadi pada putaran mesin 700 rpm yaitu sebesar 36
ppm atau sebesar 21, 95 %. Berdasarkan hasil uji-t diketahui terdapat perbedaan
signifikan kadar emisi NOx antara motor diesel yang bahan bakarnya dipanaskan dan
dipasang water injection dengan yang tidak dipasang water injection.