Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika di Kelas X Program Keahlian Teknik Broadcasting SMK Negeri 1 Enam Lingkung.

Suatu proses pembelajran akan berjalan baik jika potensi siswa dapatdiaktifkan guru secara maksimal. Apalagi jika ditambah dengan pengembanganmateri yang diarahkan dengan kegiatan siswa/ jurusan siswa atau biasa disebutdengan pembelajaran kontekstual. Namun hal ini belum ditemukan dalampembelajaran matematika di kelas X program keahlian Teknik Broadcasting SMKN 1 Enam lingkung. Berdasarkan hasil observasi sebelum dilakukan penelitiandiketahui bahwa hasil belajar siswa dilihat dari persentase ketuntasan nilai ujianmid semester 2 hanya mencapai 11,54%. Oleh karena itu, peneliti tertarik untukmenerapkam model Cooperative Learning Tipe Jigsaw berbasis kontekstualdalam pembelajaran matematika di kelas X program keahlian teknik BroadcastingSMK Negeri 1 Enam Lingkung, dengan dasar kerjasama dan gotong royongdalam belajar sehingga siswa diharapkan bisa lebih antusias dalam belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan modelCooperative Learning tipe Jigsaw berbasis kontekstual terhadap hasil belajarsiswa. Jenis penelitian ini adalah one shot case study. Penelitian ini dilaksanakandi kelas X program keahlian Teknik Broadcasting SMK Negeri 1 Enam Lingkung.Data awal yang diambil adalah nilai Mid semester siswa, kemudian data akhirsiswa diambil melalui tes akhir yang berupa tes essay. Tes akhir dinilai denganmenggunakan rentang nilai 1 – 100, kemudian dibandingkan dengan nilai KKMyang telah ditetapkan. Selain itu sebagai data pendukung peneliti mengambil nilaikuis dan LKS pada setiap pertemuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan modelCooperative Learning tipe Jigsaw berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasilbelajar siswa. Peningkatan persentase siswa mencapai 20,46% dari persentaseketuntasan sebelumnya. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat beberapakendala antara lain kurangnya sumber atau bahan ajar yang dapat digunakan siswadalam memahami materi yang diberikan dan adanya keterbatasan waktu yangmenyebabkan pelaksanaan pembelajaran tidak dapat dilakukan dalam satu kalipertemuan.