Rusilawati, Rusilawati (2010) Analisis Struktur Gerak Tari Sewa di Kenagarian Tambangan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_RUSILAWATI_72879_1629_2011.pdf [thumbnail of final_B1_RUSILAWATI_72879_1629_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_RUSILAWATI_72879_1629_2011.pdf
Download (354kB)
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan Analisis Struktur Gerak
Tari Sewa Dikecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, tari ini sudah menjadi
tradisi masyarakat dinagari Tambangan, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar
yang juga menggambarkan kehidupan masyarakat setempat.Tari ini pada masa
dahulunya adalah tarian rakyat yang diadakan pada acara-acara batagak pangulu,
pesta rakyat dan acara-acara adat Minangkabau. Selain itu tari sewa merupakan
kesenian tradisi yang biasa dipakai kaum mudanya sebagai wadah untuk belajar ilmu
silat dan bela diri.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Objek
penelitian ini adalah tentang Analisis Struktur Gerak Tari Sewa Dikenagarian
Tambangan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Teknik pengumpulan data
berupa kepustakaan, wawancara, dan data yang diperoleh dilapangan. Teknik analisis
data adalah menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalamTari Sewa DiKenagarian
Tambangan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Hasi lpenelitian ini ditemukan bahwa jumlah gerak tari Sewa adalah 5 gerak
yaitu Ambiak balabeh (ambillangkah), Ambiak pasambahan, Alang babega, Tapuak
bajawek dan gayuang basambuik, Kalam dipatahkan. Tari Sewa terdiri atas 62 motif,
5 frase, 5 kalimat, dan 2 gugus. Tari ini ditarikan oleh 2 orang penari laki-laki. Tari
ini memakai kostum anak muda minang yakni baju basiba berwarna hitam, celana
galembong berwarna hitam, sesamping, dan destar.
Tari sewa mempunyai gerakan silat dan melakukan perlawanan dalam gerak
tariannya. Tempat pertunjukan tari Sewa biasanya adalah pentas terbuka yaitu di
halaman rumah dan lapangan. Tari Sewa tidak memliki persyaratan khusus untuk
tempat pertunjukannya. Namun untuk mempelajarinya tari ini mempunyai beberapa
syarat diantaranya babareh sasukek, bapitih satali, bakain sacabiak, bapisau sirauik,
dan asam kapeh. Dalam tari Sewa musik pendukung yang digunakan yaitu: gandang,
pupuik sarunai, talempong, dan bansi.
Tari Sewa pada saat sekarang ini sudah jarang ditampilkan. Dahulunya tari
Sewa dipakai sebagai tarian untuk menyambut tamu dan acara-acara adat lainnya,
namun dewasa ini tari ini sudah tidak dipakai lagi. Sebagai anak nagari Tambangan
maka munculah keinginan untuk mempertahankan kesenian tradisi nagari
Tambangan ini dalam bentuk penulisan agar tari Sewa tidak hilang begitu saja
dikalangan pendukungnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 07:23 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 07:23 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26842 |