Bentuk Penyajian Lagu-lagu Pop Batak Toba dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Tanjungpinang

Sigalingging, Ruspiati (2011) Bentuk Penyajian Lagu-lagu Pop Batak Toba dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Tanjungpinang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_RUSPIATI_SIGALINGGING_07848_1879_2011.pdf] Text
final_B1_RUSPIATI_SIGALINGGING_07848_1879_2011.pdf

Download (84kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk Penyajian Lagu-Lagu
Pop Batak Toba Dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Tanjungpinang
Pulau Bintan Kepulauan Riau. Untuk melihat bagaimana bentuk penyajiannya maka
akan diuraikan prosesi pesta pernikahan dan pada saat kapan lagu-lagu disajikan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif
analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi
pustaka, pemotretan, dan perekaman langsung di lokasi penelitian. Adapun teori dalam
penelitian ini adalah teori bentuk dan penyajian.
Hasil penelitian adalah bahwa prosesi pesta perkawinan terdiri dari tahap
persiapan berupa acara adat antara pihak keluarga laki-laki dengan perempuan yang
dilaksanakan di rumah. Pelaksanaan acara peresmian perkawinan di dalam gereja yang
dilakukan oleh Pendeta atau Pastor. Acara selanjutnya pelaksanaan pesta di dalam
gedung. Acara di dalam gedung dimulai setelah seluruh tamu undangan tiba di lokasi
pesta. Prosesi memasuki gedung secara berurutan dimulai dari keluarga pihak pengantin
laki-laki memasuki gedung, dilanjutkan kelompok Tulang dari pengantin laki-laki.
Berikutnya adalah keluarga dari pengantin perempuan memasuki gedung dan
dilanjutkan oleh Tulang dari pengantin perempuan. Setiap kali kelompok itu memasuki
gedung disongsong dengan sajian musik. Adapun Lagu-lagu yang disajikan adalah
Lagu Anakhonhi do Hamoraon untuk keluarga pengantin laki-laki; Lagu Boru
Panggoaran untuk pihak pengantin perempuan. Sementara lagu-lagu yang disajikan
pada saat acara Mangulosi disajikan lagu Anak Medan, Borhatma Dainang, Malos
Bunga-Bunga, Marolop-olop Tondinghi, Pasu-Pasu Hami. Alat musik pengiring adalah
organ tunggal ditambah alat musik tradisional sulim, hasapi, dan hesek. Kostum adalah
ulos yakni kain yang ditenun secara tradisional. Penonton adalah orang-orang yang
hadir ke pesta pada saa itu.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 13 Oct 2025 07:23
Last Modified: 13 Oct 2025 07:23
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26838

Actions (login required)

View Item
View Item