Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran PKn di Kelas IV SD Negeri 01 Bandar Buat Kec. Lubuk Kilangan Kota Padang.

Penelitian ini berawal dari kenyataan di lapangan bahwa pembelajaranyang dilaksanakan oleh guru sering menggunakan metode pembelajarankonvensional, dimana guru selalu menjadi pusat pembelajaran (teaching centered)sehingga hasil belajar PKn siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Olehsebab itu dilakukan tindakan dengan menggunakan model cooperative learningtipe STAD yang menjadikan siswa pusat pembelajaran itu sendiri (studentcentered). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran PKndi kelas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV SD Negeri 01Bandar Buat Kec. Lubuk Kilangan Kota Padang.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatankualitatif dan kuantitaf. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi,wawancara, tes, dan lembar pengamatan. Model cooperative learning tipe STADmerupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompokbelajar yang beranggotakan 4-5 siswa. Model pembelajaran ini dilakukan melaluienam tahap, dimulai dari penyajian materi oleh guru, kegiatan belajar kelompok,pemeriksaan terhadap hasil kerja kelompok, mengerjakan tes secara individu,pemeriksaan hasil tes, dan penghargaan kelompok.Dari hasil penelitian terlihat bahwa dengan menggunakan modelcooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa dikelas IV SD Negeri 01 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.Dari hasil belajar siswa yang dilakukan pada siklus I pertemuan I penilaian prosespada aspek afektif diperoleh 63% ketuntasan serta pada aspek psikomotor 60%ketuntasan dan aspek kogitif untuk penilaian hasil pada siklus I pertemuan Idiperoleh nilai dengan ketuntasan 63% dan terjadi peningkatan hasil belajar siswapada siklus I pertemuan II yaitu pada penilaian proses aspek afektif dengan nilaiketuntasan 81% serta pada aspek psikomotor 82% dan pada aspek kognitif untukpenilaian hasil diperoleh ketuntasan 85%. Pada siklus II diperoleh ketuntasanuntuk penilaian dari aspek afektif yaitu 96% dan untuk psikomotor diperolehketuntasan 96% serta aspek kognitif untuk penilaian hasil diperoleh 96%.