Analisis Kadar Kafein dan Sakarin pada Minuman Ringan dengan Fasa Gerak Metanol-buffer Asetat Menggunakan HPLC

Kafein merupakan salah satu jenis alkaloid yang banyak terdapat pada
daun teh, biji kopi dan biji cokelat. Kafein sering ditambahkan kedalam minuman
ringan sebagai pemberi efek stimulan. Selain itu sakarin merupakan pemanis
buatan yang mempunyai tingkat kemanisan 500 kali dari gula biasa sehingga
banyak digunakan sebagai pengganti gula. Kafein dan sakarin sering ditambahkan
kedalam minuman ringan karena mudah didapat dan harganya relatif murah.
Analisis kadar kafein dan sakarin pada penelitian ini menggunakan metode
HPLC detektor UV-Vis, metanol-buffer asetat sebagai fasa gerak, kolom ODS
C18 sebagai fasa diam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kondisi optimum
untuk penentuan kafein dan sakarin dengan fasa gerak metanol:buffer asetat
(30:70) adalah pada pH 5,0 pada panjang gelombang 270 nm. Sakarin dan kafein
memberikan waktu retensi secara berturut-turut 4,35 menit dan 8,42 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein teridentifikasi pada empat dari
lima sampel yang dijual bebas dipasaran dan satu dari lima sampel yang dijual
bebas di lingkungan sekolah, sedangkan sakarin teridentifikasi pada empat dari
sampel yang dijual bebas dipasaran dan satu dari lima sampel yang dijual bebas di
lingkungan sekolah. Kadar kafein tertinggi terdapat pada sampel yang dijual
bebas dipasaran yaitu sampel berkode E dengan konsentrasi 383,62 ppm dan
kadar sakarin tertinggi terdapat pada sampel yang dijual bebas di lingkungan
sekolah yaitu sampel berkode G dengan konsentrasi 15551,23 ppm.