Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Permukiman di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat.

Adapun penelitian ini beranjak dari permasalahan mengenai lingkungan
permukiman yang ada di Kelurahan Purus yang tidak layak huni dan terkesan
kumuh. Ada dua tujuan dalam penelitian ini, yaitu (1) untuk mengetahui bentuk
pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas permukiman di
Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat, (2) untuk mengetahui kualitas
permukiman di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi
penelitian dilakukan di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat. Pemilihan
informan dalam penelitian ini memakai teknik purposive sampling, dan Snowball
Sampling,. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan
melalui wawancara, observasi (pengamatan) dan studi dokumentasi.
Pemberdayaan masyarakat disebut juga sebagai upaya untuk memampukan
masyarakat untuk dapat menolong diri mereka sendiri dan terlepas dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan. Dari penelitian yang dilakukan ini diperoleh
kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berupa program- program bantuan dari pemerintah. Pada tahun 2016 Kelurahan Purus merupakan
penerima program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Dari siklus program
KOTAKU tersebut dapat diketahui bahwa pola pemberdayaan yang dilakukan
yaitu The inner resources approach yaitu pada siklus program KOTAKU yang
spertama Refleksi Perkara Kritis (RPK) di wilayah Kelurahan Purus, siklus kedua
yaitu kegiatan pemetaan. Kualitas permukiman yang ada di sepanjang pantai
Kelurahan Purus masih sangat rendah dan tidak layak huni. Program
pemberdayaan yang dilakukan di Kelurahan Purus nyatanya belum dapat
menyelesaikan masalah permukiman yang ada di Kelurahan Purus, sehingga
diperlukan evaluasi mengenai kegiatan pemberdayaan yang dilakukan dan
peningkatan peran serta masyarakat dalam memperhatikan dan menjaga
lingkungan permukiman.