Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-laki di SMAN 1 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman

Salah satu alasan remaja mulai merokok berkaitan dengan adanya krisis
aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangannya ketika mereka
sedang mencari jati dirinya. Perilaku merokok bagi remaja merupakan perilaku
simbolisasi dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap
lawan jenis. Kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan manusia adalah
kebutuhan akan rasa percaya diri dan rasa superioritas. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan
perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMAN 1 Lubuk Sikaping Kabupaten
Pasaman. Hipotesis kerja dari penelitian ini terdapat hubungan antara kepercayaan
diri dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMAN 1 Lubuk Sikaping
Kabupaten Pasaman.
Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Populasi penelitian yaitu
remaja laki-laki SMAN 1 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Subjek penelitian
berjumlah 50 orang remaja laki-laki yang diperoleh dengan metode purpossive
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala perilaku
merokok sebanyak 30 aitem dan skala kepercayaan diri sebanyak 44 aitem yang
disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan skala Likert yang berpedoman dari lima
aspek perilaku merokok dan lima ciri-ciri kepercayaan diri. Data diperoleh dengan
analisis Product Moment dari Pearson yang diolah menggunakan program SPSS 14.0
for Windows.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mean perilaku merokok sebesar 76,72
dan kepercayaan diri sebesar 164,08. Hasil analisis Product Moment diperoleh nilai
rxy sebesar -0,507 dan signifikan pada taraf signifikansi 0,01. Dengan temuan ini
menunjukkan bahwa hipotesis kerja diterima dengan demikian terdapat hubungan
yang negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku merokok remaja
laki-laki di SMAN 1 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Dimana semakin rendah
kepercayaan diri maka perilaku merokok pada remaja laki-laki akan semakin
meningkat (tinggi).