Optimalisasi Produksi Batubara di Pit dan di Crusher Bulan Januari Site Ampelu PT. NAN RIANG Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi

Permintaan pasar batubara yang semakin meningkat mengakibatkan
semakin banyak berdirinya perusahaan pertambangan batubara di Indonesia
termasuk di Provinsi Jambi, salah satunya yaitu PT. NAN RIANG selaku
pemegang kuasa penambangan untuk melakukan kegiatan penambangan batubara,
yang daerah operasinya terletak di kecamatan Muara Tembesi, Propinsi Jambi.
Sistem penambangan yang dipakai adalah menggunakan metode tambang terbuka.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, alat crusher yang memiliki
kapasitas hopper yang kecil mempengaruhi proses pengecilan batubara di crusher
dengan memakan waktu yang lama. Hasil produksi yang dihasilkan oleh crusher
berjumlah sedikit. Sehingga menyebabkan adanya antrian yang panjang hingga
keesokan harinya yang dialami oleh truck-truck yang memesan batubara yang
akan dibawa ke Jambi dan ke daerah lainnya. Untuk target produksi batubara di
pit adalah sebesar 50000 Ton/bulan. Sementara untuk target produksi di crusher
yaitu sebesar 40000 Ton/bulan. Namun, karena pada proses pengecilan batubara
menggunakan hopper dengan ukuran kecil sehingga berdampak pada jumlah hasil
produksi di crusher yang tidak mencapai target. Dari hasil perhitungan,
didapatkan total produksi batubara di pit dan di crusher pada bulan Januari
adalah 54810,13 ton/bulan dan 27435,8 ton/bulan. Sehingga dapat dilihat hasil
produksi crusher tidak tercapai. Untuk mendapatkan target produksi 40000
Ton/bulan di lokasi crusher, selain diperlukan ukuran hopper yang lebih besar
dengan kapasitas lebih banyak dari hopper sebelumnya, juga dapat melakukan
perbaikan pada waktu kerja efektif pada alat gali muat.
Dari analisis hasil data menggunakan crusher PT. NAN RIANG lainnya
yang memiliki ukuran kapasitas hopper lebih besar dengan melakukan
penambahan jumlah bucket excavator ke dalam hopper hingga terisi penuh
dengan total 3 bucket, maka diperoleh produksi batubara yang dihasilkan
sebanyak 41153,02 ton/bulan. Jika dengan perbaikan waktu efesiensi kerja oleh
alat gali muat yang melayani hopper, maka menghasilkan sebanyak 48162,41
Ton/Bulan. Dengan demikian, optimalisasi produktivitas di lokasi crusher dapat
tercapai sesuai dengan target perusahaan.