Manfaat Pendidikan dan Pelatihan bagi Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi

Latar belakang penelitian ini ialah Satuan Polisi Pamong Praja bertugas
sebagai penegak Peraturan Daerah dan keputusan Kepala Daerah, menciptakan
ketentraman dan ketertiban umum serta melindungi masyarakat. Pegawai/ anggota
Satuan Polisi Praja Kota Bukittinggi merupakan orang-orang yang memiliki latar
belakang serta tingkat pendidikan yang berbeda, sehingga pola kerja dan pola pikir
mereka belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan sebagai anggota Satuan Polisi
Pamong Praja. Hal ini diatasi dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi
Satuan Polisi Pamong Praja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat
program pendidikan dan pelatihan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi.
Menurut Wursanto (1989) pendidikan dan pelatihan bermanfaat untuk
memperbaiki cara kerja pegawai dan mengembangkan diri serta kemampuan
pegawai. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Penentuan informan dilakukan secara purposive. Data dikumpulkan
dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data
dilakukan melalui trianggulasi sumber, kemudian data dianalisis dengan cara reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan program pendidikan dan pelatihan Satuan Polisi
Pamong Praja yang disebut Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja
(diksar Pol PP) telah memberikan beberapa manfaat bagi pelaksanaan bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi.
Manfaat yang terungkap antara lain peningkatan pengetahuan anggota Polisi Pamong
Praja tentang Peraturan Daerah serta penerapannya, memiliki kemampuan dalam
berkoordinasi dengan lembaga dan aparatur terkait lainnya, serta menambah
kecakapan dan keahlian yang dibutuhkan sebagai anggota Satuan Polisi Pamong
Praja. Materi dan ilmu yang didapat selama Diksar Pol PP agar terpakai dan
dilaksanakan secara berkelanjutan, maka diperlukan kesadaran anggota serta program
yang jelas dari tiap Kantor Satuan Pamong Praja.