Analisis Kemampuan Sistem Ventilasi PT. Cahaya Bumi Perdana dalam Mengontrol Kualitas dan Kuantitas Udara yang Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

Bagi insinyur pertambangan, ventilasi merupakan sistem kontrol atmosfir yang paling berguna. Sistem ini diandalkan untuk menyelesaikan sebagian besar masalah pengendalian lingkungan pertambangan bawah tanah. Ventilasi merupakan salah satu bagian pada proses pengkondisian total seluruh udara penambangan dalam penentuan batas dari kualitas, kuantitas, dan suhu-kelembaban udara utama. Semua kondisi ini diatur dalam keputusan menteri energi dan sumberdaya mineral No 555. K/ 26/ M.PE /1995: Bagian Kedelapan tentang Ventilasi Tambang Bawah Tanah. Dengan tujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan bawah tanah.
Berdasarkan hasil pengukuran, PT. Cahaya Bumi Perdana memiliki temperatur efektif sebesar : 27,5 oC pada lubang CBP-01 Utama dan 27,6 oC pada lubang CBP-01 Pengiring. dengan kelembaban rata-rata 83%. Jumlah debit udara adalah 1,7322 m3/detik dan minimal sebanyak 0,7322 m3/ detik di lubang CBP-01 utama. Sedangkan pada lubang CBP-01 pengiring sebesar: 1,7 m3/ detik, dan minimal sebanyak 0,7 m3/ detik. Front kerja penambangn di percabangan sebesar 0,66 m3/ detik = 39,6 m3/ menit dengan minimal debit yang harus disalurkan sebesar 0,26 m3/ detik atau 15,6 m3/ menit
Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui bahwa mesin blower dengan daya 1,1 Kw mampu mengalirkan udara sejauh 177 m untuk mesin kipas utama dan sejauh 95 m untuk mesin angin bantu dengan daya 0,75 Kw. Dengan pekerja masing masing 15 orang. Berdasarkan analisis masih ada beberapa kondisi di lapangan yang kurang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, seperti kebocoran pipa, penyekat, dan temperatur efektif (TE).