Pembuatan Rotor Kincir Angin Klasik

Ada banyak kota-kota pantai di Indonesia, di antaranya kota Padang dan Pariaman di Sumatera Barat, memiliki potensi sumberdaya pesisir, dengan pemandangan alam pantai mempesona dan energi angin yang dapat dikonversikan potensinya. Kedua jenis sumberdaya ini dapat dikombinasikan pemanfaatannya
dalam kaitannya dengan kebijakan & strategi pembangunan
wilayah/kepariwisataan. Tulisan ini mendeskripsikan sebahagian informasi hasil penelitian dan program penerapan ipieks terkait dengan prihal potensi sumberdaya
pesisir untuk pembangunan kincir angin & pemilihan lokasinya dalam konteks wisata terpadu pendidikan. Fokus pembahasannya pada aspek potensi energi angin untuk keperluan rancang bangun & pemodifikasian model fisik rotor kincir angin klasik, dimana hasilnya dapat berfungsi sebagai media pembelajaran dan meningkatkan daya tarik kunjungan wisata. Berdasarkan survey potensi energi angin & observasi geomorphology wilayah serta metode analisis gravitasi diperoleh informasi bahwa, pemilihan lokasional taman tekno kincir angin mempunyai ketersesuaian parameter
kecepatan angin untuk rekayasa konstruksi kincir angin, pemandangan alam pantai yang indah, dan memberikan kekuatan daya interaksi antar wilayah yang optimal. Ini berarti, pemilihan lokasi taman tekno kincir angin melalui perpaduan
potensi sumberdaya pesisir tersebut berpeluang dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi & kota kawasan pantai, khususnya Padang dan Pariaman.