Pengaruh Jumlah Saccharomyces cerevisiae terhadap Kualitas Nata de cassava.

Nata de cassava merupakan makanan hasil fermentasi oleh bakteriAcetobacter xylinum dengan medium limbah tapioka (ubi kayu). Nata de cassavaberupa selulosa yang mengandung 98% air, berbentuk agar, berwarna putih danbertekstur kenyal. Fermentasi asam asetat dalam pembuatan nata dapatditingkatkan melalui sinergi dengan mikroba penghasil alkohol. Alkohol akandigunakan A. xylinum sebagai sumber C dan sumber energi sehingga nata yangdihasilkan menjadi lebih banyak. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitianini ditambahkan Saccharomyces cerevisiae pada pembuatan nata. Berapa jumlah S.cerevisiae yang diperlukan agar menghasilkan nata de cassava dengan kualitasyang baik belum diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikualitas nata de cassava dengan pemberian S. cerevisiae.Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2010 dilaboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. Penelitian merupakan penelitianeksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 4ulangan. Perlakuan berupa penambahan S. cerevisiae pada berat yang berbeda (0 g,1 g, 1.5 g, 2 g, 2.5 g, dan 3 g). Parameter yang diamati adalah berat basah,ketebalan, berat kering, kekenyalan, pH, dan uji organoleptik. Data dianalisisdengan Analisis Variansi (Anova) dan uji lanjut dengan menggunakan uji BedaNyata Jujur (BNJ) pada taraf signifikasi 95%.Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh pemberian S. cerevisiaeterhadap berat basah dan ketebalan nata de cassava. Ketebalan dan berat basahyang terbaik terdapat pada komposisi S. cerevisiae sebanyak 2 g.