Pengaruh Penambahan Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tarik Belah Beton

Salah satu kelemehan beton adalah sangat lemah terhadap gaya tarik dan bersifat getas sehingga teknologi beton terus dikembangkan untuk peningkatan mutu dan kekuatannya dalam berbagai kebutuhan struktur, misalnya dengan menambah tulangan dari besi biasa, tulangan baja prategang ataupun serat (fibre). Ide dasar dari penelitian ini adalah memberi tulangan pada beton dengan kawat bendrat yang disebarkan kedalam adukan beton dengan orientasi random, sehingga beton tidak mengalami retak-retak yang terlalu dini akibat beban luar maupun panas hidrasi.
Dengan demikian diharapkan beton mampu untuk mendukung tegangan-tegangan internal (aksial, lentur dan geser). Dalam penelitian ini digunakan serat dari kawat bendrat berdiameter 1 mm yang dipotong-potong lurus sepanjang 80 mm, dengan kadar kawat bendrat bervariasi 1%, 3%, 5%, 7% dan 10% terhadap berat semen. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian tarik belah pada selinder beton ukuran 150 mm × 300 mm untuk umur 28 hari.
Dari analisis data hasil pengujian diperoleh nilai kuat tarik belah yaitu sebesar 303,23 kg/cm2 atau sebesar 27,5% kenaikan dari kuat tarik belah beton tanpa kawat bendrat. Secara umum kegunaan kawat bendrat yaitu untuk mengimbangi kuat tekan beton serta mengurangi dampak tingginya sifat getas pada beton. Oleh karena itu kawat bendrat dapat menaikkan nilai tegangan pada beton. Disamping ada korelasi positif terhadap peningkatan kekuatan pada beton dengan ditambahkan campuran kawat bendrat, namun dari kemudahan pengerjaan (Workability) terjadi penurunan, ini terlihat dari penurunan nilai Slump sampai 35 mm pada variasi penambahan kawat bendrat 10 %.
Kata kunci: Beton normal, Beton Kawat Bendrat.