Aktivitas Peroksidase (PO) Planlet Pisang yang Diintroduksi Pseudomonad fluoresen Setelah Inokulasi Blood Disease Bacteria (BDB).

Blood Disease Bacteria (BDB) adalah penyakit utama yang menjadipenyebab penurunan produksi pisang di Indonesia. Sampai saat ini diketahuihampir tidak terdapat varietas pisang yang tahan terhadap penyakit tersebut.Pengendalian menggunakan mikroorganisme sebagai agens hayati untuk induksiketahanan masih belum banyak diteliti. Agens hayati yang dapat digunakandiantaranya adalah Pseudomonad fluoresen (Pf). Pf memiliki kemampuan memicuaktivitas enzim ketahanan seperti Fenilalanin Amonia Liase (FAL), Peroksidase(PO), dan Polifenol Oksidase (PFO) pada tanaman yang terserang suatu penyakit.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas PO planlet pisang danpengaruh jenis isolat yang diintroduksi isolat Pf setelah inokulasi BDB.Penelitian dilaksanakan Januari sampai April 2011 bertempat diLaboratorium Mikrobiologi, Fisiologi Tumbuhan, rumah kawat Biologi FMIPAUniversitas Negeri Padang dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan BudiDaya Pertanian Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah A= Kontrol (tanpaintroduksi Pf, tanpa inokulasi BDB), B= Inokulasi BDB (tanpa introduksi isolatPf), C= Introduksi Pf Mp.2 (tanpa inokulasi BDB), D= Introduksi Pf Mp.2,inokulasi BDB, E= Introduksi Pf Cas.3 (tanpa inokulasi BDB), F= Introduksi PfCas.3, inokulasi BDB. Aktivitas PO planlet pisang diamati dengan menggunakanSpectro UV-Vis RS Spectrophotometer UV-2500. Data dianalisis denganANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Introduksi Pf tidak meningkatkanaktivitas PO planlet pisang pada 2 hari setelah inokulasi BDB dan meningkat padapada 6 hari setelah inokulasi BDB. Pf isolat Mp.2 dan Cas.3 tidak berpengaruhdalam meningkatkan aktivitas PO planlet pisang setelah inokulasi BDB.