Sekolah Dasar (SD) Agnes Yayasan Prayoga Padang (1972-2009)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Sekolah Dasar (SD) Agnes Yayasan Prayoga Padang (1972-2009). Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian sejarah yang terdiri empat tahap. Tahap pertama heuristik, yaitu mengumpulkan data, baik data primer mapupun sekunder. Data primer berupa dokumen-dokumen berkaitan dengan SD Agnes Yayasan Prayoga Padang dan sumber lisan yang berasal dari hasil wawancara terhadap informan dengan menyiapkan pertanyaan yang dirancang sebelumnya. Tahap kedua kritik sumber, yaitu pengujian dan seleksi terhadap data yang dikumpulkan untuk melihat tingkat keaslian atau autentitas data yang dilakukan melalui kritik eksternal dan menguji informan yang terdapat dalam kritik internal. Tahap ketiga analis dan interpretasi data, yaitu mengklasifikasikan dan mengurutkan serta merangkai data yang dikritik agar dapat direkonstruksi dalam bentuk cerita. Tahap keempat historiografi yaitu penyajian hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1972 sampai tahun 1993: banyak guru mengajar di sekolah ini tidak memiliki ijazah Sarjana muda, Bukan dari pendidikan guru (FKIP-IKIP), dan masih ada guru yang memiliki ijazah SLTA. Guru yang mengajar di sekolah ini kebanyakan tamatan dari SPG Xaverius. Pada tahun 2002-2009, pihak yayasan telah menetapkan peraturan baru bahwa untuk menjadi seorang guru harus memiliki ijazah Sarjana (SI). Dari tahun 1972- 2009, guru yang diutamakam di sekolah ini adalah guru yang beragama Katolik. Jumlah siswa dari tahun 1972 sampai 2009, siswa katolik lebih banyak di sekolah ini, disusul dengan Islam, Protestan, Budha, Hindu. Profil peserta didik (siswa/siswi) dari tahun 1972 sampai 2009, secara umum menunjukkan kualitas baik, dengan beragamnya prestasi yang diperoleh. Pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana di SD Agnes sudah baik dan terintegrasi dengan proses pembelajaran. Sekolah telah mengembangkan proses pembelajaran di setiap tahap berdasarkan standar ideal. Arah pengembangan kurikulum SD Agnes sudah mencerminkan upaya pengembangan potensi (pengetahuan dan keterampilan) peserta didik dalam berbagai aspek. Pengembangan pembelajaran, termasuk di dalamnya pengembangan strategi dan bahan pembelajaran sudah diupayakan oleh guru dan sekolah.