Pemberdayaan Penyandang Cacat oleh Yayasan Penyantun dan Pembina Anak Cacat (YPPAC) Kota Bukittinggi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lingkaran ketidakberdayaan yang
dialami penyandang cacat. Yayasan Penyantun dan Pembina Anak Cacat
(YPPAC) Kota Bukittinggi merupakan organisasi sosial yang bergerak di bidang
pemberdayaan penyandang cacat di Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
adalah mengetahui pelaksanaan pemberdayaan penyandang cacat oleh YPPAC
Kota Bukittinggi, mengetahui kendala yang dihadapi YPPAC dalam pelaksanaan
pemberdayaan penyandang cacat dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kendala tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan penyandang cacat
oleh YPPAC Kota Bukittinggi menggunakan metode pola pemberdayaan
integratif Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (PRS) dan Pendidikan Non Formal
(PNF). Pola ini dijabarkan dalam lima program antara lain: 1)program Pelayanan
dan rehabilitasi sosial di dalam panti, 2)Program akses pendidikan berupa
pendidikan non formal dan pendidikan inklusi, 3)program bantuan jaminan sosial
untuk penyandang cacat luar panti, 4)program layanan konsultasi kesejahteraan
keluarga, dan 5)program asuransi kesejahteraan sosial. Dalam pelaksanaannya,
YPPAC mengalami beberapa kendala yaitu lemahnya dasar hukum tentang sistem
pengelolaan panti, sumber daya manusia pemberdayaan belum sesuai dengan
yang diharapkan, dana yang terbatas, belum sempurnanya program pemberdayaan
yang ada, administrasi yang belum berjalan maksimal, sarana dan prasarana yang
masih terbatas dan penyandang Cacat masih sulit untuk berbaur dengan
lingkungan yang baru. YPPAC telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi
masalah tersebut antara lain: mengembangkan program-program pemerintah yang
bisa dikembangkan di yayasan, tidak mengisolasi penyandang cacat dengan
masyarakat di luar lingkungannya, dan membuka usaha sendiri dan mencoba
membuat analisa.