Politeness Strategies in Giving Advice Used By English Department Students of State University of Padang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan nasehat dalam percakapan. Nasehat bisa diberikan oleh orang tua ke anak-anak mereka, Guru kepada murid maupun kepada sesama. Untuk memberikan nasehat supaya diterima dengan baik tentu ada strategi kesopanan yang digunakan oleh yang memberi nasehat tersebut, untuk menciptakan suasana lebih nyaman dan tidak menyinggung perasaan lawan bicara dalam menyampaikan maksud percakapannya. Teori kesopanan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori kesopanan yang dikemukan oleh Brown dan Levinson (1987) dan ditambahkan oleh Yule (1996), yaitu bald on record, positive politeness, negative politeness, negative politeness, and off record. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan tentang kondisi yang ada. Tahap pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan data berupa angket yang mengandung nasehat dan meminta informan dari mahasiswa jurusan bahasa Inggris UNP. Data dianalisa dengan menentukan strategi kesopanan (politeness strategies) yang digunakan, dan menentukan teori mana yang dipakai lebih sering dalam memberikan nasehat tersebut oleh mahasiwa dan mahasiswi jurusan Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe strategy kesantunan yang paling sering digunakan adalah Bald on Record dengan jumlah persentasi nasehat yang diberikan oleh mahasiswa ke mahasiswa (44.7%), mahasiswa ke mahasiswi (54.7%), sedangkan strategi kesantunan yang paling banyak digunakan oleh mahasiwi dalam memberikan nasehat adalah Positive Politeness dengan persentasi nasehat mahasiswi ke mahasiswi (45.3%), dan mahasiswi ke mahasiswa (41.3%).