Hubungan Kemampuan Membaca Kritis dengan Kemampuan Menyunting Paragraf Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua hal sebagai berikut. Pertama, proses membaca yang dilakukan sebagian besar siswa tidak melibatkan proses berpikir secara kritis. Akibatnya siswa hanya mengenal dan menangkap saja apa yang tersurat dalam bacaan yang dibacanya. Kedua, Pengetahuan siswa tentang kebahasaan masih kurang, dan siswa cenderung menulis semaunya tanpa memperhatikan kaidah-kaidah dalam menulis, akibatnya siswa tidak terampil menyunting paragraph. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kemampuan membaca kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Padang, (2) mendeskripsikan kemampuan menyunting paragraf siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Padang, dan (3) mendeskripsikan hubungan kemampuan membaca kritis dengan kemampuan menyunting paragraf siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Padang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 44 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui tes objektif dan unjuk kerja. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data membaca kritis dan tes unjuk kerja untuk mengumpulkan data kemampuan menyunting paragraf. Penganalisisan data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca kritis siswa berada pada kualifikasi cukup (60,82). Kedua, kemampuan menyunting paragraf siswa berada pada kualifikasi cukup (60,47). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca kritis dengan kemampuan menyunting paragraf siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Padang.