Evaluasi Sistem Drainase Pasca Pembangunan Kembali Kampus Universitas Negeri Padang Air Tawar

Pembangunan/rekonstruksi gedung-gedung yang ada di kampus UNP membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan yaitu berubahnya tata guna lahan. Lahan terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air, berubah menjadi gedung-gedung fasilitas UNP. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap daerah resapan air yang semakin berkurang yang pada akhirnya berakibat terjadinya genangan air yang cukup lama. Selain itu saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang masuk. Berdasarkan masalah tersebut penulis melakukan penelitian yang berjudul “Evaluasi Sistem Drainase Pasca Pembangunan kembali Kampus UNP Air Tawar”.Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dari sistem saluran drainase di UNP pasca pembangunan kembali Kampus UNP Air Tawar, dan membandingkannya dengan standar yang ada.
Data-data yang diperlukan adalah data primer yaitu ukuran dimensi saluran drainase yang ada dan bentuk drainase yang ada. Data sekunder yaitu peta Kampus UNP Air Tawar dan data curah hujan. Analisis pengolahan data dimulai dari analisis statistik probabilitas, menghitung frekuensi hujan rencana, menghitung debit limpasan, menghitung debit air kotor, analisis debit banjir rencana dan analisis kapasitas saluran drainase yang ada. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa sistem drainase yang ada di UNP tidak layak. Ini dibuktikan dengan hasil perhitungan. Untuk mengatasi masalah tersebut seharusnya perlu saluran diperbesar sesuai dengan perhitungan debit limpasan, yang bertujuan untuk memanimalisir terjadi genangan air pada kampus UNP Air Tawar.