Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh Guru SMA Negeri di Kabupaten Kerinci

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan multimedia dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi oleh guru SMA Negeri di Kabupaten Kerinci. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penggunaan multimedia dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi oleh guru SMA Negeri di Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Negeri Kabupaten Kerinci yang berjumlah 24 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 orang guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diambil dari lima SMA Negeri di Kabupaten Kerinci dengan teknik Simple Random Sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data tentang ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, data tentang penggunaan multimedia, serta data tentang kendala-kendala yang ditemukan dalam penggunaan multimedia di SMA Negeri Kabupaten Kerinci. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Negeri Kabupaten kerinci yang berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah angket dengan alat pengumpul data berupa quesioner, dan teknik observasi dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik sederhana dengan rumus persentase. Hasil penelitian mengungkapkan penggunaan multimedia dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi belum optimal. Hal ini disebabkan kendala- kendala yang meliputi pengadaan jumlah komputer serta fasilitas pendukung multimedia lainnya, ruang labor komputer yang belum memadai, usaha guru belum maksimal dalam menggunakan multimedia terutama dalam mengatasi gangguan atau kerusakan pada komputer, serta masih ditemukan kendala dalam pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi oleh guru pada SMA Negeri di Kabupaten Kerinci belum berjalan dengan optimal seperti yang diharapkan