Kelarutan Zat Warna Organik dalam Gelasi Mikroemulsi Water In Oil pada Sistem Air, Surfaktan, dan Pentanol

Gelasi mikroemulsi merupakan topik yang sangat menarik diteliti karena
dapat dimanfaatkan pada industri tinta. Berdasarkan penelitian sebelumnya,
pemetaan diagram fasa pada daerah mikroemulsi water in oil dapat dilakukan
preparasi gelasi menggunakan metoda sol-gel. Gel yang terbentuk dilarutkan zat
warna yang kemudian dibandingkan kelarutannya dengan mikroemulai water in
oil dan kristral cair lamellar. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata kelarutan
zat warna methyl red, methylene blue, methyl yellow, dan carbon black pada
gelasi mikroemulsi water in oil untuk sistem air, surfaktan dan pentanol lebih
tinggi dibandingkan mikroemulsi water in oil. Kelarutan methyl red pada gel
mikroemulsi water in oil untuk sistem air (pH=4,5), Brij-35 dan pentanol paling
tinggi dibandingkan kelarutan pada sampel lain. Kelarutan methyl red pada gel
mikroemulsi water in oil untuk sistem air (pH=4,5), Brij-35 dan pentanol yaitu
2,4167mg, sedangkan pada mikroemulsi water in oil 0,71667mg. Voltamogram
hasil karakterisasi sampel menggunakan metoda voltametri siklik menunujukan
bahwa sampel gel mikroemulsi water in oil baik sebelum pemberian zat warna
maupun setelah pemberian zat warna bersifat konduktif