Hubungan Permeabilitas dan Kepadatan Tanah terhadap Laju Infiltrasi pada DAS Air Dingin Kota Padang

Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pesatnya pembangunan dan pemukiman penduduk di daerah perkotaan, sehingga menyebabkan berkurangnya daerah resapan air hujan ke dalam tanah.Sebagian besar air hujan yang jatuh lansung mengalir ke saluran drainase yang mengarah ke sungai. Disisi lain tanah juga butuh resapan air hujan untuk mengisi air dalam lampisan. Resapan air hujan ke dalam tanah ini disebut infiltrasi.Kecepatan infiltrasi pada suatu masa tanah dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah permeabilitas dan kepadatan tanah. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan melalui uji di lapangan.Analisis statistika yang digunakan adalah uji korelasi dan uji regresi untuk mengetahui hubungan dan seberapa besar pengaruh permeabilitas dan kepadatan tanah terhadap laju infiltrasi. Infiltrasi adalah proses masuknya air hujan ke dalam tanah, sedangakan permeabilitas tanah adalah kemampuan air untuk dapat mengalir melalui pori-pori tanah, dan kepadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antar partikel. Pengukuran infiltrasi di lapangan dilakukan dengan menggunakan double ring infilrometer dan untuk kepadatan tanah digunakan alat sand cone sederhana, untuk permeabilitas digunakan hand boring dan pipa yang ditanamkan sedalam 30 cm pada tanah. Penelitian ini dilakukan pada 16 titik di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan metode grid.Data-data yang diproleh adalah data primer yang diproleh lansung dari lapangan. Setelah pengukuran dilapangan untuk mencari hubungan antar variabel maka digunakan program SPSS. Kemudian diproleh 23,2% nilai infiltrasi yang dipengaruhi oleh parameter kepadatan tanah, sisanya 76,8 % dipengaruhi oleh parameter yang lain, yang berarti bahwa kepadatan tanah tidak mempunyai hubungan yang signifikan (berarti) terhadap laju nfiltrasi. Untuk hubungan laju infiltrasi dengan permeabilitas 8,6% nilai infiltrasi dipengaruhi oleh parameter permeabilitas, sisanya 91,4% dipengaruhi oleh parameter yang lain, disini permeabilitas juga tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap infiltrasi.