Laju Dekomposisi Serasah Hutan Mangrove pada Laguna Pesisir di Desa Mangguang Kota Pariaman

Laju dekomposisi merupakan proses penguraian oleh mikroorganisme yang berasal dari komponen serasah daun, serasah ranting, dan serasah organ generatif. Serasah hutan mangrove yang diuraikan oleh mikroorganisme sekaligus menjadi nutrisi bagi biota perairan hutan mangrove sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi serasah daun, serasah ranting, dan serasah organ generatif hutan mangrove pada laguna pesisir di desa Mangguang kota Pariaman. Penelitian deskriptif ini dilaksanakan dari Maret-Mei 2012 di desa Mangguang kota Pariaman dan Laboratorium Biologi FMIPA-UNP. Penelitian ini menggunakan kantong nilon berlobang halus ukuran 20x30 cm. Setiap kantong nilon dimasukkan 20 g serasah daun, 20 g serasah ranting, dan 20 g serasah organ generatif yang telah dikeringkan dengan oven. Serasah dibenamkan dan diikatkan pada pohon mangrove agar tidak terbawa oleh air pasang. Pada masing-masing zona dibenamkan 15 kantong serasah daun, 15 kantong serasah ranting, dan 15 kantong serasah organ generatif. Pengambilan 3 kantong dari masing-masing zona setiap komponen serasah dilakukan sekali 15 hari selama 75 hari. Serasah dari lapangan di oven selama 48 jam pada suhu 80°C. Berat kering serasah ditimbang untuk mengetahui berat serasah yang tertinggal. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata laju dekomposisi serasah selama 75 hari adalah 0,42 g/hari. Sedangkan laju dekomposisi berdasarkan komponen serasah yaitu rata-rata terbesar pada serasah organ generatif 0,67 g/hari, kemudian diikuti serasah daun 0,35 g/hari, dan rata-rata terkecil pada serasah ranting 0,23 g/hari. Selama penelitian dapat disimpulkan bahwa laju dekomposisi serasah mangrove di desa Mangguang kota Pariaman yang terdekomposisi lebih cepat adalah serasah organ generatif bila dibandingkan dengan serasah daun dan serasah ranting yang terdekomposisi lebih lambat.