Delfina, Leni (2011) Ungkapan Perjumpaan Preman di Pasar Aua Kuniang Bukittinggi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_LENI_DELFINA_83552_5242_2011.pdf [thumbnail of final_B1_LENI_DELFINA_83552_5242_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_LENI_DELFINA_83552_5242_2011.pdf
Download (217kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk ungkapan perjumpaan preman di Pasar Aua Kuniang Bukittinggi; (2) mendeskripsikan nilai rasa ungkapan-ungkapan salam perjumpaan itu; (3) mendeskripsikan konteks penggunaan ungkapan perjumpaan itu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah preman di Pasar Aua Kuniang Bukittinggi. Teknik analisis ini adalah (1) data yang didapat dari subjek dan informan baik melalui wawancara, maupun observasi dicatat pada lembar tersendiri; (2) data hasil rekaman diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia; (3) mengidentifikasikan katakata yang termasuk ke dalam kata fatis, kata fatis diikuti sapaan, frasa fatis, dan frasa fatis diikuti sapaan berdasarkan konteks; (4) mengklasifikasikan bentuk, nilai rasa, dan konteks kata fatis, kata fatis diikuti sapaan, frasa fatis, dan frasa fatis diikuti sapaan; (5) menginterpretasikan data sesuai dengan konteks pemakaiannya; (6) menyimpulkan data, kemudian membuat laporan. Data dikumpulkan dengan pengamatan dan merekam setiap perjumpaan antarpreman di Pasar Aua Kuniang. Data ini berupa ungkapan perjumpaan antarpreman. Bentuk ungkapan perjumpaan preman adalah kata fatis, kata fatis diikuti sapaan, frasa fatis, frasa fatis diikuti sapaan. Kata fatis diikuti sapaan yang terdiri nama diri, nama kekerabatan, jabatan, sapaan pelaku perbuatan, sapaan lain, frasa fatis, dan frasa fatis diikuti sapaan. Nilai rasa ungkapan perjumpaan preman adalah nilai rasa halus, nilai rasa netral, dan nilai rasa kasar. Konteks penggunaan sapaan perjumpaan preman adalah sebagai berikut ini. Ungkapan perjumpaan yang bernilai rasa halus cendrung digunakan dalam konteks kedudukan sejajar, tidak akrab, dan berdua. Ungkapan perjumpaan yang bernilai rasa netral cendrung digunakan dalam konteks kedudukan lebih tinggi, akrab, dan berada di tempat umum. Ungkapan perjumpaan yang bernilai rasa kasar cendrung digunakan dalam konteks kedudukan sejajar, akrab, dan berdua.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ungkapan Perjumpaan Preman di Pasar Aua Kuniang Bukittingg |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 02:52 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 02:52 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26110 |