Kesulitan Siswa dalam Mengatur Waktu Belajar (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMP N 3 Pariaman)

Untuk mengatur dan memanfaatkan waktu, setiap orang memperhatikan kemampuan dan kesanggupannya, dengan tidak merugikan orang lain. Sering kali ditemui bahwa banyak siswa yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas kegiatan belajar, belum memiliki jadwal pelajaran sendiri di rumah, baik jadwal harian ataupun jadwal mingguan terlihat dari siswa yang tidak membawa buku catatan dan tugas sesuai dengan jadwal pelajaran pada hari tersebut, suka menunda-nunda waktu untuk belajar dan menunda mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru, dengan alasan waktu mengumpulkan masih lama dan mereka malas untuk mengerjakannya sehingga mereka sering mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah. Selain itu siswa banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan hal yang kurang berarti, seperti berkumpul dan ngobrol dengan teman-teman tanpa tujuan yang jelas dan tidak ada manfaat, sehingga waktu yang ada tidak digunakan untuk belajar dan membuat pekerjan rumah (PR) yang diberikan oleh gurunya. Jadwal belajar yang telah dibuat bukanlah sekedar rencana saja namun betul-betul dijalankan dengan sebaikbaiknya. Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan kesulitan siswa dalam hal mengidentifikasi kegiatan sehari-hari dalam belajar, menentukan kegiatan dari pelajaran yang prioritas, membuat jadwal kegiatan belajar, menggunakan waktu luang yang efektif dalam belajar, dan mengganti waktu belajar. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, instrumen penelitian ini adalah angket, dengan pupulasi 653 orang siswa, sampel penelitian ini adalah 38 orang siswa kelas VII.2, 35 orang siswa kelas VIII.2, 34 orang siswa kelas IX.1, dan data diolah dengan teknik persentase. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 orang siswa 71% siswa mengalami kesulitan mengidentifikasi kegiatan sehari-hari dalam belajar, 60% siswa mengalami kesulitan menentukan kegiatan dari pelajaran yang di prioritas, 66% siswa mengalami kesulitan membuat jadwal kegiatan belajar, dan 75% siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan waktu luang yang efektif, serta 51% siswa mengalami kesulitan dalam mengganti waktu belajar. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa mampu dalam mengatur waktu belajar secara efektif dan efisien. Oleh karena itu diharapkan kerjasama antara guru dan orang tua dalam rangka membantu mengatasi kesulitan yang ditemui siswa dalam mengatur waktu belajar.