Mirza, Khairul (2018) Pengaruh Penambahan Semen Portland terhadap Kadar Aspal Optimum pada Lapis Permukaan (AC-WC). Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_5_02_KHAIRUL_MIRZA_1307825_2930_2018.pdf.pdf [thumbnail of B1_5_02_KHAIRUL_MIRZA_1307825_2930_2018.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_5_02_KHAIRUL_MIRZA_1307825_2930_2018.pdf.pdf
Download (5MB)
Abstract
Asphalt Concrete – Wearing Course merupakan lapisan perkerasan yang terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapis aus. Walaupun bersifat non struktural, AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan mampu menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan. Secara umum bahan perkerasan aspal lapis permukaan terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Menurut ASTM (1989) bahan pengisi (filler) harus terdiri dari material yang dapat dibagi secara halus seperti abu batu, kapur, abu terbang, semen atau material yang sesuai. Penelitian ini menggunakan semen portland sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran beton aspal lapis permukaan (AC-WC) untuk meningkatkan kekuatan pada aspal beton dan untuk memperbaiki stabilitas pada campuran. Tujuan penelitian ini untuk engetahui nilai stabilitas, flow, rongga udara di dalam campuran/void in mix (VIM), rongga mineral dalam agregat/void in mineral Agregat (VMA), dan kepadatan (density) dari pengujian karakteristik Marshall. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah agregat kasar, agregat halus, filler semen portland dan aspal penetrasi 60/70, dengan pembagian 4 kelompok benda uji, masing-masing penggunaan semen sebagai filler 0%, 1%, 2% dan 3%, kandungan semen ini di ajukan bervariasi karena agar dapat mengetahui perbedaan dari nilai-nilai dari karakteristik Marshall. Kadar aspal optimum yang ditentukan dengan cara percobaan pengujian Marshall dengan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Dengan demikian jumlah benda uji adalah 16. Berat total agregat campuran adalah berat agregat yang dapat menghasilkan satu benda uji padat setinggi 6,35 cm dengan diameter 10,2 cm. Umumnya berat agregat campuran adalah ± 1100 gram.
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PENAMBAHAN SEMEN PORTLAND, KADAR ASPAL OPTIMUM,LAPISPERMUKAAN (AC-WC) |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 08:07 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 08:07 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/2609 |