Pola Interaksi Tukang Pakang Mobil Bekas di Kawasan By Pass Ketaping Km 8 Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang

Pakang merupakan institusi ekonomi yang bersifat informal. Ekonomi informal mengandalkan interaksi sosial sebagai penopang aktifitasnya. Aktifitas tukang pakang di By Pass Ketaping juga mengandalkan interaksi yang disebut dengan maota. Berdasarkan pada realitas tersebut, maka penelitian ini diarahkan pada pola interaksi tukang pakang mobil di kawasan By Pass Ketaping Km 8 Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan pola interaksi tukang pakang dengan tukang pakang. Tukang pakang dengan pembeli, tukang pakang dengan pemilik mobil. Untuk menganalisa penelitian mengenai pola interaksi tukang pakang, maka peneliti menggunakan teori interaksi sosial yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin dan Peter Blau dengan teori Exchange in Sosial Life. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi kasus instrinsik, pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria yang ditetapkan. Sehingga dalam penelitian ini informan berjumlah 20 orang. untuk memperoleh data dilakukan wawancara mendalam (In-depht Interview) dan observasi. Untuk keabsahan data dilakukan triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pola interaksi bersifat assosiatif dan disosiatif. Assosiatif digambarkan dengan bakawan dan kawan dakek, bakawan baiak. Interaksi assosiatif memperoleh penghargaan berupa reward instrinsik dan reward ekstrinsik. Interaksi disosiatif digambarkan dengan persaingan tidak sehat, makan kawan, bacakak, basalisiah, gadang ota.