Tinjauan Kekuatan Campuran Benda Uji Aspal Hasil Penumbukan Manual dan Digital

Dalam proses pembuatan perkerasan jalan di lapangan, dilakukan pemadatan menggunakan alat berat yang betujuan agar jalan yang digunakan memiliki kepadatan yang bagus dan sesuai dengan umur rencana. Pemadatan tersebut juga dilakukan di laboratorium terhadap campuran benda uji aspal yang akan diterapkan di lapangan, dengan menggunakan salah satu alat dari dua jenis alat tumbuk yaitu alat tumbuk manual dan digital. Berdasarkan perbedaan alat tersebut, maka diambil judul proyek akhir dengan judul „Tinjauan Kekuatan Campuran Benda Uji Aspal Hasil Penumbukan Manual dan Digital’. Ini bertujuan untuk melihat nilai stabilitas, flow dan Marshall Qouetient (MQ) yang dihasilkan oleh masing-masing alat tumbukan dengan menggunakan metode pengujian Marshall. Data yang dibutuhkan dalam pengujian ini yaitu data primer yang berasal dari pengujian yang akan dilakukan dan data sekunder dari pengujian sebelumnya. Hasil yang didapatkan dari pengujian ini yaitu nilai stabilitas, flow dan Marshall Qouetient (MQ) tertinggi dihasilkan oleh alat tumbuk digital. Perbandingan nilai yang dihasilkan oleh alat tumbuk digital yaitu stabilitas 20,6%, flow 14,4% dan Marshall Qouetient (MQ) 7,3%. Hasil tersebut dikarenakan alat tumbuk digital memiliki kecepatan tumbuk yang konstan dan tidak akan memiliki kesalahan dalam jumlah perhitungan tumbukan dengan syarat alat tumbuk harus terkalibrasi.