Pemerolehan Afiks Bahasa Indonesia pada Anak Usia 4 Tahun

Lathifah, Lathifah (2011) Pemerolehan Afiks Bahasa Indonesia pada Anak Usia 4 Tahun. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_LATHIFAH_76961_5076_2011.pdf] Text
final_B1_LATHIFAH_76961_5076_2011.pdf

Download (294kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemerolehan afiks pada sejumlah bentuk prefiks, infiks, sufiks, konfiks dan gabungan afiks pada anak usia empat tahun (4;0). Untuk itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah ujaran seorang anak yang berumur empat tahun (4;0) yang merupakan subjek penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara merekam ujaran anak. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri dibantu instrumen pembantu berupa pedoman wawancara, pengamatan, rekaman, alat tulis, alat bantu instrumen berupa kaset dan tape recorder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan sebagai berikut. Pertama, teknik simak bebas berbicara dan rekam. Kedua, mentranskripsikan data ke dalam bahasa tulis. Ketiga, mengelompokkan ujaran berdasarkan bentuk prefiks, infik, sufiks, konfiks, dan gabungan afiks. Keempat, membuat simpulan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, disimpulkan hal sebagai berikut. Pertama, anak usia empat tahun sudah memperoleh bentuk prefiks, sufiks, konfiks, dan gabungan afiks. Infiks belum diperoleh karena lingkungan di sekitar subjek jarang bahkan mungkin tidak pernah menggunakan infiks ketika berkomunikasi. Bentuk prefiks bahasa Indonesia yang diperoleh anak usia empat tahun adalah bentuk prefiks –ber, -be, -meN, -di, -meng, -ke, -ter, -me, -pem, dan mem. Prefiks yang sering muncul adalah prefisk di-. Prefiks di- banyak muncul karena dalam kalimat pasif prefiks di- tidak bisa dilesapkan. Bentuk sufiks yang diperoleh anak usia empat tahun adalah bentuk sufiks an-, kan-, dan nya-.. Bentuk konfiks yang diperoleh anak usia empat tahun adalah bentuk konfiks per – an dan ke - an, sedangkan bentuk gabungan afiks yang diperoleh anak usia empat tahun adalah bentuk gabungan afiks di – nya, me – i, dan me – kan. Kedua, pemerolehan bentuk prefiks, sufiks, konfiks, dan gabungan imbuhan yang dijelaskan di atas digunakan dengan baik oleh anak usia empat tahun dalam komunikasi lisan. Subjek dalam penelitian ini tidak hanya mampu mengucapkan kata tersebut, tetapi juga sekaligus mampu memahaminya. Ketiga, subjek dalam penelitian ini berada pada masa praoperasional.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Afiks Bahasa Indonesia pada Anak Usia 4 Tahun
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 01 Oct 2025 02:13
Last Modified: 01 Oct 2025 02:13
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/26053

Actions (login required)

View Item
View Item