Islami, Muhammad Rafiq Rabithah Alam (2011) Kepadatan Pseudomonad Fluoresen Formula Tapioka pada Rizosfir Tanaman Pisang Kultivar Cavendish. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_M_RAFIQ_RABITHAH_ALAM_ISLAMI_73108_302_2011.pdf [thumbnail of final_B1_M_RAFIQ_RABITHAH_ALAM_ISLAMI_73108_302_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_M_RAFIQ_RABITHAH_ALAM_ISLAMI_73108_302_2011.pdf
Download (352kB)
Abstract
Tanaman pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digemari oleh masyarakat. Saat ini, produksi tanaman pisang di Provinsi Sumatera Barat masih terkendala oleh adanya serangan hama dan penyakit yang salah satunya yaitu Blood Disease Bacteria (BDB). Oleh karena itu, perlu dioptimalkan penggunaan agens hayati yaitu Pseudomonad fluoresen. Pseudomonad fluoresen merupakan kelompok bakteri yang mengkolonisasi daerah perakaran yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengendali penyakit tanaman pisang. Pseudomonad fluoresen formula tapioka dapat diintroduksikan pada rizosfir tanaman pisang kultivar Cavendish. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan Pseudomonad fluoresen formula tapioka pada rizosfir tanaman pisang kultivar Cavendish. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2010 di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah kawat di Kebun Biologi, Jurusan Biologi FMIPA UNP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan kepadatan kepadatan Pseudomonad fluoresen formula tapioka pada rizosfir tanaman pisang kultivar Cavendish yang diamati pada pengamatan 1 (tanpa introduksi Pseudomonad fluoresen) dan pengamatan 2, 3, dan 4 (1, 2, dan 3 minggu setelah introduksi Pseudomonad fluoresen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan bakteri Pseudomonad fluoresen formula tapioka pada rizosfir tanaman pisang kultivar Cavendish meningkat sampai pada pengamatan 4 (3 minggu setelah introduksi Pseudomonad fluoresen). Kepadatan bakteri Pseudomonad fluoresen terbanyak adalah pada pengamatan 4 (3 minggu setelah introduksi Pseudomonad fluoresen) dengan jumlah 90.10 12 CFU/ml, sedangkan kepadatan yang terkecil adalah pada pengamatan 1 (tanpa introduksi Pseudomonad fluoresen) dengan jumlah 31.108 CFU/m
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SEUDOMONAD FLUORESEN FORMULA TAPIOKA, RIZOSFIR TANAMAN PISANG KULTIVAR CAVENDISH |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1 |
Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 07:56 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 07:56 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25853 |