Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran di TPQ Surau Runcing Desa Timbulun Kenagarian Surantih Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berhasilnya TPQ ini me-nyelenggarakan proses pembelajaran, terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh warga belajar setiap tahun, dukungan orang tua dan motivasi warga belajar untuk mengikuti pembelajaran semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pelaksanaan Pembelajaran di TPQ Surau Runcing Desa Timbulun Kenagarian Surantih Kabupaten Pesisir Selatan yang dilihat dari aspek Materi belajar, Metode Belajar, Suasana Belajar, Sumber belajar dan Media Belajar.
Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah warga belajar di TPQ Surau Runcing yang berjumlah 21 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Random Sampling yaitu sebagian populasi yang diambil secara acak dijadikan responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan alat pengumpulan data berupa Pedoman wawancara dan analisis data menggunakan perhitungan persentase.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Pelaksanaan Pembelajaran di TPQ Surau Runcing adalah (1) sebagian besar warga belajar sudah mengetahui, memahami dan mempraktekkan materi yang diberikan tutor, (2) sebagian besar warga belajar sudah mengetahui dengan jelas metode belajar yang bervariasi dengan baik , (3) sebagian besar warga belajar dan tutor sudah bekerja sama dan berinteraksi agar terciptanya suasana belajar yang kondusif, (4) guru/ tutor telah profesisional dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menjadi sumber belajar yang baik, (5) telah tersedianya media dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Saran dalam penelitian ini (1) dalam memberikan materi pembelajaran selalu menyesuaikan materi dengan kebutuhan warga belajar, (2) pemilihan metode harus sesuai dengan materi dan kondisi belajar, (3) agar selalu meningkatkan kerjasama dan kemyamanan dalam belajar, (4) tutor agar dapat meningkatkan kualitas/ kinerja sebagai sumber belajar, dan (5) melengkapi sarana/ prasarana dan media yang menunjang pembelajaran