Roswita, Yuni (2013) Kendala Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Kota Padang (SMAN 1, SMAN 3, SMAN 10 Padang). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_YUNI_ROSWITA_02463_3044_2013.pdf [thumbnail of B1_4_YUNI_ROSWITA_02463_3044_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_YUNI_ROSWITA_02463_3044_2013.pdf
Download (370kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pendidikan yang
menggunakan program RSBI di Kota Padang. Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional merupakan sekolah-sekolah yang diarahkan secara bertahap melalui
pembinaan oleh pemerintah dan stokeholders, dalam jangka waktu tertentu yaitu
sekitar empat tahun dan diharapkan sekolah tersebut mampu memenuhi kriteria
untuk menjadi SBI. Pada kenyataannya RSBI yang sedang berjalan di Kota Padang
belum ada satupun sekolah RSBI yang bisa mewujudkan sekolah menjadi SBI.
Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang kendala-kendala yang dihadapi
SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 10 Padang yang berstatus sebagai RSBI dalam
mencapai SBI.
Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons.
Menurutnya terdapat fungsi dan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang harus
dipenuhi oleh sistem yang hidup demi kelestariannya. Dua pokok penting yang
disebutkan oleh Parsons sebagai kebutuhan fungsional adalah 1) berhubungan
dengan kebutuhan sistem internal atau kebutuhan sistem ketika berhubungan
dengan lingkungannya (sumbu instrumental-eksternal) dan 2) berhubungan
dengan pencapaian sasaran atau tujuan serta sarana yang perlu untuk mencapai
tujuan (sumbu instrumental-consummatory).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling
dengan jumlah Informan 20 orang yang terdiri dari: wakil kurikulum Dinas
Pendidikan Kota Padang, kepala sekolah 2 orang (1 orang kepala sekolah
diwakilkan oleh wakil manajemen mutu). wakil kurikulum 3 orang, wakil
manajemen mutu 3 orang, 5 orang guru, 3 orang siswa, kepala TU SMAN 3
Padang, kepala TU SMAN 1 Padang, (kepala TU SMAN 10 Padang diwakilkan
oleh wakil manajemen mutu SMAN 10 Padang) dan seorang wali murid dari
siswa SMAN 1 Padang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara
mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi serta
analisis data Milles dan Huberman dengan langkah-langkah yaitu mereduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, kendala-kendala yang
dihadapi SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 10 yang berstatus RSBI dalam mencapai
tujuannya yaitu SBI disebabkan oleh faktor internal (sekolah) merupakan faktor
penyebab yang berasal dari sekolah tersebut, diantaranya: a) Guru kurang mampu
menguasai bahasa Inggris, b) sarana dan prasarana yang kurang memadai, c)
proses belajar dan mengajar yang masih belum berbasis ICT. Kemudian faktor
eksternal (publik) yaitu faktor yang berasal dari luar sekolah/umum, diantaranya:
a) standar RSBI yang masih rancu/belum jelas, b) pro-kontra pandangan publik
terhadap RSBI, c) RSBI yang dianggap hanya sebagai program Kastanisasi
pendidikan
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekolah Bertaraf Internasional Rintisan Sekolah |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Melinda Febrianti S.IP |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 01:18 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 01:19 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25812 |