Pemanfaatan Hasil Hidrolisis Pati Umbi Bengkuang (Phachyrhizus Erosus) Pada Pembuatan Etanol Secara Fermentasi Dengan Biakan Saccharomyces Cereviciae.

Tanaman bengkuang termasuk ke dalam famili Fabaceae dengan spesies Pachyrrizus Erosus. Selain dikonsumsi dalam bentuk yang segar, umbi bengkuang juga dimanfaatkan sebagai bahan-bahan kosmetik yaitu dalam pembuat bedak dingin. Umbi bengkuang mengandung karbohidrat sebanyak 12,8 %. dimanfaatkan dalam pembuatan etanol melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme, seperti Saccharomyces cereviciae. Bioetanol ini dapat digunakan dalam industri minuman dan farmasi. Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan bioetanol dari pati umbi bengkuang yang disimpan selama 10 hari secara fermentasi. Pati umbi bengkuang dihidrolisis dalam suasana asam. pH sampel untuk fermentasi 4,5. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah inokulum Saccharomyces cereviciae dan lama fermentasi optimum untuk menghasilkan konsentrasi etanol tertinggi dari hidrolisis pati umbi bengkuang yang disimpan 10 hari. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan dua faktor. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu jumlah inokulum Saccharomyces cereviciae dan lama fermentasi. Sedangkan variabel terikatnya yaitu konsentrasi bioetanol hasil fermentasi. Dari hasil penelitian diperoleh konsentrasi etanol tertinggi yaitu 2,898% untuk 100 mL hidrolisat pati umbi bengkuang pada penambahan inokulum 10 mL dan lama fermentasi 48 jam. Konsentrasi etanol dilakukan berdasarkan perhitungan massa jenis dari masing-masing konsentrasi sampel dengan menggunakan piknometer.