Meningkatkan Kesadaran Citra Tubuh (Body Image) bagi Anak Low Vision melalui Metode Perabaan: Singgle Subject Research Kelas DII/A di SLB A Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan yang peneliti laksanakan di SLB A Payakumbuh, dari pengamatan tersebut anak belum bisa menunjukan kesadaran Citra Tubuh (Body Image), berdasarkan hal tersebut, penelitian bertujuan agar anak low vision dapat menunjukan kesadaran Citra Tubuh (Body Image)dengan benar. Dalam hipotesis penelitian dinyatakan bahwa: melalui metode perabaan dapat meningkatkan kesadaran Citra Tubuh (Body Image) pada anak low vision kelas DII/A di SLB A Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode SSR (Singgle Subject Research) desain A-B. Subjek penelitian ini adalah anak Low Vision kelas DII/A. Target behavior dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam menunjukan kesadaran Citra Tubuh (Body Image) dengan benar. Penilaian yang diberikan berbentuk frekwensi atau number. Dimana dengan kondisi Baseline (A) sebanyak enam kali pengamatan, dan dilanjutkan dengan Intervensi (B) melalui metode perabaan sebanyak tujuh kali pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, melalui metode perabaan dapat meningkatkan kesadaran Citra Tubuh (Body Image), dengan hal ini dapat dilihat pada phase baseline (A) yaitu dari enam kali pengamatan anak pada hari pengamatan pertama sampai hari pengamatan ketiga anak dapat menunjukan satu kesadaran Citra Tubuh (Body Image), dan hari pengamatan ketiga sampai keenam anak dapat menunjukan dua kesadaran Citra Tubuh (Body Image). Pada phase Intervensi (B) yaitu melalui metode perabaan selama tujuh kali pengamatan anak bisa menyebutkan lima dari sepuluh kesadaran Citra Tubuh (Body Image), pengamatan dilihat dari hari ketujuh anak dapat menunjukan dua kesadaran Citra Tubuh (Body Image) yaitu kepala dan paha, pada hari pengamatan kedelapan dan kesembilan anak dapat menunjukan tiga kesadaran Citra Tubuh (Body Image)yaitu kepala, mata dan paha, pada hari pengamatan kesepuluh anak dapat menunjukan empat kesadaran Citra Tubuh (Body Image) yaitu kepala, mata, paha dan kaki, sedangkan hari pengamatan kesebelas sampai dengan hari pengamatan ketigabelas anak sudah mampu menunjukan lima kesadaran Citra Tubuh (Body Image)yaitu kepala, mata, paha, kakidan telinga. Dari hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa melalui metode perabaan dapat meningkatkan kesadaran Citra Tubuh (Body Image), Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya dan bagi sekolah agar mengunakan metode perabaan untuk meningkatkan kemampuan kesadaran Citra Tubuh (Body Image)anak.