Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Asesmen oleh Guru Pembimbing Khusus di SD Kecamatan Pauh Padang

Penelitian ini di latar belakangi adanya perbedaan persepsi atau cara pandang guru kelas reguler terhadap pelaksanaan asesmen yang dilakukan guru pembimbing khusus (GPK) di SDN Inklusi Kecamatan Pauh Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang persepsi atau cara pandang guru kelas terhadap pelaksanaan asesmen oleh GPK yang meliputi prosedur asesmen yang dilaksanakan GPK, pelaksanaan asesmen bidang akademik (membaca, menulis dan berhitung) yang dilaksanakan GPK di sekolah. Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling dengan jumlah responden 56 orang guru kelas di 7 SDN penyelenggara inklusi di Kecamatan Pauh Kota Padang. Teknik pengumpulan data melalui angket menggunakan skala Likert dengan alternatif jawaban ya dan tidak, dengan jumlah item 35 yang berkenaan dengan persepsi guru kelas reguler terhadap pelaksanaan asesmen oleh guru pembimbing khusus. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus statistik persentase. Dari hasil penelitian di atas dinyatakan bahwa pada setiap aspek dalam cara mengasesmen guru pembimbing khusus yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah guru kelas memberikan pendapat yang berbeda pada setiap aspek seperti: hampir setengahnya (35,7%) proses asesmen yang dilaksanakan GPK mengukur sifat-sifat psikologis anak, tidak ada bentuk kerjasama tim antara GPK, guru umum, spesialis, ahli terapi dan ahli psikologi sekolah SERTA baru sebagian kecil GPK yang menggunakan instrumen formal (baku) dalam melaksanakan asesmen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan persepsi guru kelas terhadap pelaksanaan asesmen guru pembimbing khusus di SDN Kecamatan Pauh Padang masih rendah pada beberapa aspek. Disarankan kepada GPK agar lebih meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan asesmen bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini tidak lepas karena asesmen merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai GPK sebagai guru pendidikan khusus.