Perempuan Etnis Batak di Bukittinggi : Dari Runtiah Cabe ke Dagang Sayur Keliling Hingga Julo – Julo Batak (1980-2010)

Putri, Kallista (2011) Perempuan Etnis Batak di Bukittinggi : Dari Runtiah Cabe ke Dagang Sayur Keliling Hingga Julo – Julo Batak (1980-2010). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_KALLISTA_PUTRI_73608_4317_2011.pdf] Text
final_B1_KALLISTA_PUTRI_73608_4317_2011.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah dominasi perempuan Batak dalam pekerjaan meruntiah cabe, berdagang sayur keliling dan julo-julo Batak di Kota Bukittinggi, perubahan pekerjaan atau aktivitas perempuan Batak dari meruntiah cabe ke pedagang sayur keliling hingga julo-julo Batak dan cara perempuan Batak mempertahankan kehidupan ekonomi mereka disaat hubungan sosial dengan masyarakat Bukittinggi tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan metode yang bersifat deskriptif analisis melalui 4 langkah. Pertama, heuristik yakni langkah awal sebagai sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data, materi sejarah atau evidensi sejarah dengan memanfaatkan data-data dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun data sekunder. Kedua, kritik sumber melalui kritik eksternal dan internal. Ketiga, analisis, sintesis dan interpretasi. Keempat, penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah atau skripsi. Setelah melakukan penelitian mengenai pekerjaan perempuan etnis Batak di sektor informal, mulai dari tukang runtiah cabe, berdagang sayur keliling, dan menjalankan bisnis julo-julo Batak di kota Bukittinggi, penulis menarik beberapa kesimpulan. Pertama, kegigihan dan kejujuran perempuan etnis Batak membuat mereka mendominasi pekerjaan meruntiah cabe, dagang sayur keliling dan julojulo Batak. Kedua, hubungan sosial perempuan etnis Batak tidak berjalan sebaik kehidupan ekonomi mereka. Dari tahun 1980-1998, perempuan etnis Batak masih dikucilkan secara sosial oleh masyarakat Bukittinggi. Hal ini ditandai dengan kebebasan perempuan etnis Batak yang terbatas dalam memilih daerah tempat tinggal mereka. Selain itu perempuan etnis Batak tidak dilibatkan dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka. Hubungan sosial antara perempuan etnis Batak dengan masyarakat Kota Bukittinggi mulai membaik saat mereka bekerja sebagai pedagang sayur keliling sejak tahun 2000. Ketiga, tahun 1980 perempuan etnis Batak bekerja sebagai tukang runtiah cabe. Krisis moneter pada tahun 1998 membuat perempuan etnis Batak mulai mencari alternatif pekerjaan lain, salah satu peluang tersebut adalah berdagang sayur keliling. Di tahun yang sama sebagian perempuan Batak mulai bekerja sebagai tukang julo-julo. Hubungan sosial yang mulai membaik membuat perempuan etnis Batak memilikik banyak relasi. Kemudahan dalam mencari uang tanpa memerlukan tenaga dan pikiran yang berat membuat jumlah tukang julo-julo meningkat setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perempuan Etnis Batak, Dari Runtiah Cabe ke Dagang Sayur Keliling Hingga Julo – Julo Batak
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 26 Sep 2025 03:51
Last Modified: 26 Sep 2025 03:51
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25720

Actions (login required)

View Item
View Item