Persepsi Peserta Didik Terhadap Layanan Konseling Perorangan di SMP N 15 Padang

Jusniar, Jusniar (2008) Persepsi Peserta Didik Terhadap Layanan Konseling Perorangan di SMP N 15 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_JUSNIAR.pdf] Text
final_B1_JUSNIAR.pdf

Download (98kB)

Abstract

Layanan konseling perorangan salah satu jenis layanan yang dapat diberikan konselor untuk membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah yang dihadapinya. Seiring dengan hal itu, dengan terselenggaranya layanan konseling perorangan peserta didik akan dapat belajar lebih serius yang berujung pada meningkatnya hasil belajar kearah yang lebih optimal. Kenyataan menunjukkan bahwa peserta didik belum memanfaatkan layanan konseling perorangan secara maksimal di SMP N 15 Padang, peserta didik enggan datang berkonsultasi pada konselor sekolah untuk menceritakan permasalahan yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi peserta didik terhadap tujuan, proses, azas, pendekatan/teknik, dan kepribadian konselor dalam pelaksanaan layanan konseling perorangan. Penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif di mana populasi mencakup semua pesera didik yang telah mendapatkan layanan selama semester II (dua) tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 35 orang peserta didik. Alat pengumpul data yang digunakan berupa angket yang menggambarkan persepsi peserta didik terhadap layanan konseling perorangan. Data diolah menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase. Temuan penelitian mengungkapkan persepsi peserta didik terhadap konseling perorangan meliputi: 1) persepsi peserta didik terhadap tujuan layanan konseling perorangan tergolong cukup baik, namun masih ada yang berada pada katagori kurang baik yakni pada aspek mampu mengembangkan potensi diri dan aspek mengetahui hak dan kewajiban. 2) Persepsi peserta didik terhadap proses layanan konseling perorangan yang paling menonjol berkategori cukup baik, namun masih ada satu aspek yang berada pada katagori kurang baik yakni kemampuan konselor membantu klien mencari solusi permasalahannya. 3) Persepsi peserta didik terhadap pelaksanaan azas BK paling menonjol yakni baik pada konselor memegang norma-norma yang berlaku selama konseling perorangan, yang berada pada katagori kurang baik yakni aspek pelaksanaan azas kesukarelaan oleh peserta didik (klien). 4) Persepsi peserta didik terhadap pendekatan/teknik layanan konseling perorangan pada umumnya tergolong cukup baik, paling menonjol ada pada konselor dapat memberi contoh berkenaan dengan jalan keluar permasalahan yang dihadapi, yang berada pada katagori kurang baik yakni kemampuan konselor dalam pelaksanaan teknik kontak psikologis. 5) Persepsi peserta didik terhadap kepribadian konselor tergolong baik khususnya pada aspek menyimpan rahasia, menerima apa adanya, ramah, sabar membantu, bijaksana, bersikap apa adanya, yang berada pada katagori kurang baik yakni tentang wawasan konselor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar konselor: 1) lebih memantapkan teknik penstrukturan pada tahap penghantaran, 2) melaksanakan proses konseling sesuai dengan tahap-tahap konseling, 3) menjelaskan azas BK pada tahap penghantaran, khususnya azas kesukarelaan, 4) lebih memantapkan penerapan kontak psikologis, 5) lebih banyak menambah ilmu sehingga mempunyai wawasan yang luas.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Persepsi Peserta Didik, Layanan Konseling Perorangan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 26 Sep 2025 03:41
Last Modified: 26 Sep 2025 03:41
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25678

Actions (login required)

View Item
View Item