Sistem Pewarisan Tari Rantak Kudo di Nagari Lumpo Pesisir Selatan

Jusmaniar, Jusmaniar (2010) Sistem Pewarisan Tari Rantak Kudo di Nagari Lumpo Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_JUSMANIAR_08417_2168_2011.pdf] Text
final_B1_JUSMANIAR_08417_2168_2011.pdf

Download (365kB)

Abstract

Penulisan srkipsi ini bertujuan untuk mengungkapkan pewarisan tari Rantak Kudo, yang terdapat di nagari Lumpo Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan. Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, yang berupa deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung, dengan pendekatan pengamatan, wawancara, perekaman serta pencatatn dan menggunakan dokumentasi serta studi pustaka. Analisis dilakukan dengan menggunakan bentuk analisis etnografi. Seluruh data yang berhubungan dengan tari Rantak Kudo, baik tentang perkembangan dan keberadaan, serta masalah pewarisan dan sejarah yang terdapat dalam tari Rantak Kudo tersebut, di analisis berdasarkan komponen atau unsur-unsur yang terkait dengan masalah pewarisan. Kemudian data yang telah dianalisis dikelompokan berdasarkan fokus dan rumusan penelitian, dan kemudian menentukan dan mendeskripsikan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dideskripsikan bahwa tari Rantak Kudo merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di nagari Lumpo,. Tari Rantak Kudo tercipta pada masa kerajaan di Minangkabau, dan kesenian ini lahir berdasarkan proses apresiatif dari seniman tari terhadap peristiwa dua ekor kuda yang bergelut, sehingga menimbulkan rangsangan kinetetis bagi mereka. Pada tahap berikutnya berdasarkan kesepakatan masyarakat tari tersebut disusun berdasarkan gaya pencak silat. Dan tari Rantak Kudo digunakan dan difungsikan untuk kepentingan adat dan hiburan rakyat di nagari Lumpo. Masa kini keberadaannya kurang berkembang, karena tari Rantak Kudo tidak diminati untuk diwarisi oleh masyarakat nagari lumpo, terutama generasi mudanya. Namun mereka mau berkorban waktu untuk menaksikannya. Artinya masala pewarisan tari Rantak Kudo mempunyai masalah dari peminat yang mau mewarisinya. Masa kini, akibat kurangnya peminat dari masyarakat nagari Lumpo untuk mewarisinya, maka pewarisan tari Rantak Kudo menjadi tertutup. Pewarisan tari Rantak Kudo hanya dikelola dengan system kekeluargaan. Karena keluarga yang dianggap unsur yang paling dekat untuk mau menerima warisan budaya tersebut. Selain itu pewarisan tari Rantak Kudo diwariskan dengan jalan bertali darah dan bertali budi serta dengan jalan hubungan organisasi.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sistem Pewarisan, Tari Rantak Kudo
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 26 Sep 2025 02:07
Last Modified: 26 Sep 2025 02:07
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25664

Actions (login required)

View Item
View Item