Junaina, Junaina (2011) Makanan Adat Manjapuik Marapulai pada Upacara Perkawinan di Kenagarian Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_JUNAINA-08225-2011.pdf [thumbnail of final_B1_JUNAINA-08225-2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_JUNAINA-08225-2011.pdf
Download (701kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dari persoalan upacara tradisional ditinggalkan pelaksanaannya 1) disebabkan oleh pengaruh teknologi, 2) masuknya budaya luar yang mengkhawatirkan konsep ketradisionalan menjadi tergeser seperti pada upacara perkawinan manjapuik marapulai di Kenagarian Tabek, penyebabnya: perkawinan pemuda-pemudi nagari Tabek dengan orang luar nagari Tabek, masuknya unsur budaya luar, sudah kurangnya orang yang tahu tentang upacara perkawinan, kurangnya minat kaum muda dalam mengelola makanan adat, karena sekarang masih ada orang tua yang bisa diminta keterangan tentang jenis makanan adat sebagai bawaan, alat dan perlengkapan, makna makanan adat yang dibawa. Tujuan penelitian menginventaris dan mendokumentasikan jenis makanan adat, alat dan perlengkapan, prosesi membawa makanan adat, mendeskripsikan makna bawaan dan makna makanan adat pada upacara manjapuik marapulai. Jenis penelitian ini kualitatif dengan objek penelitian makanan adat manjapuik marapulai pada upacara perkawinan di kenagarian Tabek. Informan dipilih secara purposive sampling dan bersifat snawball sampling, yakni; Pengurus KAN, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik dan alat pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi dan analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan. Dari analisis data, diperoleh kesimpulan 1) jenis makanan adat yang dibawa dari pihak anak daro ke pihak marapulai yaitu: nasi, singgang ayam, gulai telur, gulai cancang, randang, goreng ikan, goreng belut, goreng bada, kalamai, wajik, kapa-kapa, pinjaram, dakak-dakak, kamba loyang, bare barandang, 2) Alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk membawa makanan adat manjapuik marapulai yaitu: piring adat besar, piring adat sedang, piring makan dalam, cambuang bulat, cambuang biduak, pancin jinjiang, dulang biasa, dulang tinggi, tirai dulang, tuduang saji, daun lamak alas meja segi empat, kampiah siriah, mempunyai makna merupakan anjuran pada penganten agar mempunyai peradapan yang baik dalam hidup bermasyarakat, 3) makna dari makanan adat yang dibawa sebagai bawaan manjapuik marapulai merupakan nasehat kepada penganten agar mempunyai prilaku yang baik dalam hidup berumah tangga. Prosesi membawa makanan adat dinamakan bararak yang dipimpin oleh bundo kanduang maknanya anak daro pertama kali mengunjungi mertua bersama keluarga, sumandan dan tetangga, fungsi membawa makanan adat sebagai bawaan pelengkap dalam melaksanakan upacara adat, melambangkan upacara yang dilaksanakan, bukti upacara adat telah dilaksanakan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adat Manjapuik Marapulai, Upacara Perkawinan |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 26 Sep 2025 01:28 |
Last Modified: | 26 Sep 2025 01:28 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25651 |