Kondisi Sarana Air Bersih dan Sanitasi di Kenagarian Situmbuk, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana air bersih yang berasal dari PDAM dan Non PDAM yang dilihat dari lokasi dan ketersediaan air bersih serta sanitasi di Kenagarian Situmbuk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 644 kepala keluarga. Sampel diambil sebesar 10 % pada 4 Jorong, sedangkan ukuran sampelnya sebanyak 64 kepala keluarga. Data penelitian ini dikumpulkan dua indikator yaitu : (1) sarana air bersih masyarakat, (2) sanitasi masyarakat. Data ini dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pemanfaatan sumber air bersih yang berasal dari PDAM maupun Non PDAM tidak mencukupi untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus sehari–hari karena pengaliran air dari PDAM tidak lancar ke rumah penduduk, sedangkan sumber air bersih yang berasal dari Non PDAM terkendala oleh lokasi yang berjarak lebih dari 300m dari rumah penduduk, (2) masyarakat kesulitan memperoleh air bersih sehingga butuh banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus, (3) masyarakat biasa menggunakan jamban umum yang lokasinya sekitar 200m–300m dari rumah penduduk, hal ini disebabkan masyarakat yang masih belum memiliki kakus di rumah dan selanjutnya, jamban umum yang ada juga kurang tersedia jumlahnya dan kondisinya pun kurang baik dan kurang bersih. (4) pengelolaan sanitasi belum terkelola dengan baik, yang dilihat dari pembuangan limbah bekas kegiatan mandi, cuci dibiarkan tergenang di belakang rumah, selain itu kotoran manusia dialirkan pada lobang terbuka tanpa septik tank sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit seperti :muntaber dan demam berdarah, saluran air/drainase kurang tersedia jumlahnya, sedangkan saluran air yang ada kondisinya kurang baik dan kurang lancar. (5) limbah padat atau sampah sisa rumah tangga dibuang dengan cara di tumpuk pada tanah kosong di halaman rumah atau dibuang ke sungai terdekat, sehingga lingkungan menjadi kotor.