Peningkatan Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Role Playing Bagi Siswa Kelas IV Sd Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 15 Ulu Gadut Kota Padang menunjukkan bahwa pembelajaran PKn masih dilaksanakan secara konvensional dimana guru masih mempergunakan media pembelajaran yang terbatas pada buku teks dan penilaian pembelajaran hanya pada ranah kognitif. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan proses belajar peserta didik pada pembelajaran PKn tersebut diadakanlah penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana rancangan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran PKn dengan mempergunakan metode role playing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari dua siklus yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas. Setiap siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan yang disertai pengamatan dan refleksi pada masing-masing siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2010/2011 di SD Negeri 15 Ulu Gadut dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD terteliti. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil tes. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode role playing dapat meningkatkan proses belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 15 Ulu Gadut Kota Padang. Hal ini terlihat dari (1) proses belajar siswa terjadi peningkatan dari nilai rata-rata 6,7 pada siklus I menjadi 7,5 pada pertemuan II, proses belajar peserta didik pada siklus II pertemuan I dan II meningkat dari nilai rata-rata 8,0 meningkat sampai 8,7(2) kemudian dari rambu-rambu karakteristik pada siswa terjadi peningkatan dari nilai 54,17 sampai pertemuan 2 meningkat menjadi 77, dan (3) rambu-rambu karakteristik pada siswa siklus II terjadi peningkatan dari nilai 87,5 sampai pertemuan 2 meningkat menjadi 100. Melihat hasil penelitian ini, maka penelitian tindakan kelas dalam penggunaan metode role playing pada pembelajaran PKn perlu diterapkan dan dikembangkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.